GuidePedia

0


Akal merupakan anugerah yang amat berharga. Allah Azza wa Jalla memberikan akal secara khusus kepada manusia sehingga manusia perilakunya berbeda daripada binatang yang tidak berakal.

Jika ada manusia yang menyukai sesuatu yang buruk lagi busuk (misalnya khamr alias minuman keras dan narkoba), hal ini berarti lebih rendah bila dibandingkan dengan binatang. Mestinya akal sehatnya membentengi dirinya dari hal-hal buruk dan tercela, tetapi ia membuang akalnya ke belakang punggungnya.

Imam Muhammad bin Idris Asy-Syafi'iy rahimahullah berkata,

"Orang berakal adalah orang yang diikat (ditahan) oleh akalnya dari segala yang tercela."

[Lihatlah Siyar A'lam An-Nubala' 10/98 oleh Adz-Dzahabiy rahimahullah]

Akal inilah yang mengikat dan menahan manusia agar tidak terjerumus ke dalam perbuatan-perbuatan buruk dan tercela. Jika anda menemukan manusia yang berlumuran maksiat, ketahuilah bahwa ia adalah orang yang tidak berakal. Itulah hikmahnya sehingga si pemaksiat disebut dengan "jahil" karena ia tidak menggunakan akalnya dalam menghindari maksiat. Ia dianggap jahil di sisi Allah, walaupun ia adalah orang yang paling pandai dalam pandangan manusia.

Posting Komentar

 
Top