Bangun Cepat 100
Masjid Di Cianjur
“Masjid
kami rusak, ambruk, tidak aman untuk digunakan sebagai tempat shalat".
Demikian kalimat yang dilontarkan salah satu warga Cianjur, usai gempa
magnitudo 5,6 yang meluluhlantakan rumah dan tempat ibadah mereka pada
November lalu.
Badan
Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat jumlah rumah dan bangunan yang
rusak cukup banyak, meliputi fasilitas pendidikan, fasilitas ibadah dan
perkantoran. Data kerusakan infrastruktur ini terus bertambah setiap harinya.
Per Jumat (25/11) ada 363 sekolah yang rusak dan 263 lebih masjid disana.
Dilansir
dari Antara News, hari ketujuh pasca gempa, warga Cianjur masih bertahan di
tenda-tenda pengungsian. Beberapa tempat yang ditemui warga mulai berbenah, ada
yang membetulkan atap genteng, ada yang juga membersihkan isi rumah.
DT Peduli mengajak seluruh masyarakat Indonesia, untuk turut serta
dalam pembangunan 100 masjid di Cianjur. Masjid-masjid ini akan di bangun
secara cepat dalam waktu yang singkat. Tujuannya agar warga terdampak gempa,
tidak lagi berbaris shaf salat di jalan-jalan dan diatas puing-puing gempa.
Sahabat, musibah yang menimpa saudara kita tentunya menjadi pengingat
bagi kita. Untuk senantiasa mawas diri dan mengulur tangan selagi bisa. Karena
kita tidak pernah tau, kapan kita membutuhkan pertolongan juga. Pembangunan
cepat 100 masjid ini semoga menjadi kesempatan bagi kita, memupuk amal untuk
akhir yang baik di surga kelak.