Menjaga Penglihatan Mata

<br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaKMayVYTgh21srRQR45EyCT1k05Q7T5EbzneGfNVOEZkojmh7xh4FJwXQmhtRy42GkYgdHcMTpv2wl-ieNNPdCzPYNMzMiGDIhQh5z3k-d5cG9iwSvx5uDG4xsfMkDi72EaCNg4ESh37S/s1600/aagym-menjaga-penglihatan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="334" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaKMayVYTgh21srRQR45EyCT1k05Q7T5EbzneGfNVOEZkojmh7xh4FJwXQmhtRy42GkYgdHcMTpv2wl-ieNNPdCzPYNMzMiGDIhQh5z3k-d5cG9iwSvx5uDG4xsfMkDi72EaCNg4ESh37S/s640/aagym-menjaga-penglihatan.jpg" width="640" /></a></div> Alhamdulillah. Segala puji hanya milik Alloh Swt. Dialah Penguasa seluruh alam. Dialah pula yang memelihara seluruhnya dengan sempurna. Sholawat dan salam semoga selalu terlimpah kepada baginda nabi Muhammad Saw.<br /> <br /> Alloh Swt. berfirman, <em>“Dia mengetahui (pandangan) mata yang khianat dan apa yang disembunyikan oleh hati.” </em>(QS. Al Mu’min [40] : 19)<br /> <br /> Saudaraku, sesungguhnya setiap lirikan, setiap tatapan, ada dalam pengetahuan Alloh Swt. Saat diam-diam mata kita mencuri-curi kesempatan untuk melihat sesuatu yang bukan haknya, maka kita mungkin berhasil sembunyi dari pengetahuan manusia, namun tidak bisa sembunyi dari pengetahuan Alloh Swt.<br /> <br /> Untungnya, Alloh Maha Pengasih, tidak setiap perbuatan maksiat langsung Alloh jatuhi hukuman secara kontan. Jika ini yang terjadi, tentu sudah hancur diri kita ini karena begitu banyaknya dosa-dosa yang dilakukan oleh mata kita<br /> <br /> Mata adalah gerbang masuknya berbagai informasi dari luar ke dalam hati dan pikiran kita. Semakin dibiarkan mata kita melihat hal-hal yang bukan haknya, maka akan semakin banyak keburukan yang mengendap di dalam hati kita. Sedangkan, semakin banyak kebaikan yang disaksikan mata ini, maka akan semakin kaya pula hati kita dengan kebaikan. Maka, ada yang mengatakan bahwa mata adalah jendela jiwa.    <em> </em><br /> <br /> Oleh karena itu saudaraku, marilah kita senantiasa menjaga pandangan mata agar selamat dari keburukan. Latihlah selalu mata kita untuk bisa menghindar dari hal-hal yang bukan haknya untuk dilihat. Marilah senantiasa menjaga mata kita untuk hanya melihat pada urusan yang Alloh ridhoi. Sehingga hati kita senantiasa bersih dan istiqomah di jalan Alloh Swt. <em>Wallohua’lam bishowab.[]</em><br /> <br /> Oleh: KH. Abdullah Gymnastiar ( Aa Gym )

Menjaga Penglihatan Mata

Alhamdulillah. Segala puji hanya milik Alloh Swt. Dialah Penguasa seluruh alam. Dialah pula yang memelihara seluruhnya dengan sempurna. ...

Baca selengkapnya »

Hikmah Bersedekah ....Sedekah Seribu, Diganti satujuta

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNTVFMO-X_PAmxa-Nndxgr7iRIJ2Kb3YVACYWNzS1hs-BP-EsqpzBACD2mbhA4u5caTe2uNdr5_hwDzzcd7ev5NnlKdIBgbUJq_ZXdQ_bDi6XostPZ3c_XgBVm2QEaJ-yui8gTv556IXyF/s1600/vespa-mogok-1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="454" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNTVFMO-X_PAmxa-Nndxgr7iRIJ2Kb3YVACYWNzS1hs-BP-EsqpzBACD2mbhA4u5caTe2uNdr5_hwDzzcd7ev5NnlKdIBgbUJq_ZXdQ_bDi6XostPZ3c_XgBVm2QEaJ-yui8gTv556IXyF/s640/vespa-mogok-1.jpg" width="640" /> </a></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <br /></div> KISAH nyata ini terjadi di Jawa Tengah. Hari itu, seorang lelaki tengah mengengkol vespanya. Tapi tak kunjung bunyi. “Jangan-jangan bensinnya habis,” pikirnya. Ia pun kemudian memiringkan vespanya. Alhamdulillah… vespa itu bisa distarter.<br /> <br /> “Bensin hampir habis. Langsung ke pengajian atau beli bensin dulu ya? Kalau beli bensin kudu muter ke belakang, padahal pengajiannya di depan sana,” demikian kira-kira kata hati lelaki itu. Ke mana arah vespanya? Ia arahkan ke pengajian.<br /> <br /> “Habis ngaji baru beli bensin,” katanya lagi.<br /> <br /> “Ma naqashat maalu ‘abdin min shadaqah, bal yazdad, bal yazdad, bal yazdad. Tidak akan berkurang harta karena sedekah, bahkan ia akan bertambah, bahkan ia bertambah, bahkan ia bertambah,” kata Sang Kyai di pengajian itu, yang ternyata membahas sedekah. Setelah menerangkan tentang keutamaan sedekah, Sang Kyai mengajak hadirin untuk bersedekah.<br /> <br /> Lelaki yang membawa vespa itu ingin bersedekah juga, tetapi uangnya tinggal seribu rupiah. Uang segitu, ketika itu, hanya cukup untuk membeli bensin setengah liter. Syetan mulai membisikkan ketakutan kepada lelaki itu, “Itu uang buat beli bensin. Kalo kamu pakai sedekah, kamu tidak bisa beli bensin. Motormu mogok, kamu mendorong. Malu. Capek.”<br /> <br /> Sempat ragu sesaat, namun lelaki itu kemudian menyempurnakan niatnya. “Uang ini sudah terlanjur tercabut, masa dimasukkan lagi? Kalaupun harus mendorong motor, tidak masalah!”<br /> <br /> Pengajian selesai. Lelaki itu pun pulang.<br /> <br /> Di tengah jalan, sekitar 200 meter dari tempat pengajian vespanya berhenti. Bensin benar-benar habis. “Nah, benar kan. Kalo kamu tadi tidak sedekah, kamu bisa beli bensin dan tidak perlu mendorong motor,” syetan kembali menggoda, kali ini supaya pelaku sedekah menyesali perbuatannya.<br /> <br /> Tapi subhanallah, orang ini hebat. “Mungkin emang sudah waktunya ndorong.” Meski demikian, matanya berkaca-kaca, “Enggak enak jadi orang susah, baru sedekah seribu saja sudah dorong motor.”<br /> <br /> Baru sepuluh langkah ia mendorong motor, tiba-tiba sebuah mobil kijang berhenti setelah mendahuluinya. Kijang itu kemudian mundur. “Kenapa, Mas, motornya didorong?” tanya pengemudi Kijang, yang ternyata teman lamanya.<br /> <br /> “Bensinnya habis,” jawab lelaki itu. “Yo wis, minggir saja. Vespanya diparkir. Ayo ikut aku, kita beli bensin.”<br /> <br /> Sesampainya di pom bensin, temannya membeli air minum botol.<br /> <br /> Setelah airnya diminum, botolnya diisi bensin. Satu liter. Subhanallah, sedekah lelaki itu kini dikembalikan Allah dua kali lipat.<br /> <br /> “Kamu beruntung ya,” kata sang pemilik kijang kepada lelaki itu, begitu keduanya kembali naik ke mobilnya.<br /> <br /> “Untung apaan?”<br /> <br /> “Kita menikah di tahun yang sama, tapi sampeyan sudah punya 3 anak, saya belum,” ujar si pemilik kijang.<br /> <br /> “Saya pikir situ yang untung. Situ punya kijang, saya cuma punya vespa…”<br /> <br /> “Hmm.. mau, anak ditukar kijang?” si lelaki pemilik mobil berseloroh.<br /> <br /> Mereka ngobrol banyak, tentang kesusahan masing-masing. Rupanya, sang teman lama itu simpati dengan kondisi si pemilik vespa. Begitu sampai di lokasi vespa yang mogok ia berkata,  “Mas, saya enggak turun ya…,” Lalu ia menerogoh kantongnya mengeluarkan sebuah amplop. “Mas, titip ya, bilang ke istrimu, doakan kami supaya punya anak seperti sampeyan. Jangan dilihat di sini isinya, saya juga belum tahu isinya berapa. Ini bonus dari perusahaan dan memang belum dibuka.”<br /> <br /> Si lelaki pemilik vespa terdiam, tak mampu berkata apapun selain berterima kasih. Mereka pun berpisah.<br /> <br /> Sesampainya di rumah, betapa terkejutnya lelaki pemilik Vespa itu. Amplop pemberian temannya itu isinya satu juta rupiah. Seribu kali lipat dari sedekah yang baru saja dikeluarkannya. Sungguh benar firman Allah, “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karuniaNya) lagi Maha Mengetahui,” (QS. Al Baqarah : 261).<br /> <br />  [santi/islampos/Dikutif: “Kun Fayakun 2”/karya: Ust. Yusuf Mansur]<br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"> <br /></div> <br />

Hikmah Bersedekah ....Sedekah Seribu, Diganti satujuta

  KISAH nyata ini terjadi di Jawa Tengah. Hari itu, seorang lelaki tengah mengengkol vespanya. Tapi tak kunjung bunyi. “Jangan-jangan ...

Baca selengkapnya »

Hari ibu, Saatnya untuk Berbakti

<br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi39Iw7Humn9WDzxG62Se_vtz2Nk3Cabu05_Mg6Gc-ZLd1pdQGtheVg_OFqB1oRCRP-BE_rABw9fyFR-hOZ0urwdouGnCqY4EHXIsRUZCB23oP3T6zAPeW_xS2bNstoPYSc-k8MHwjD63Ms/s1600/Hari_Ibu.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi39Iw7Humn9WDzxG62Se_vtz2Nk3Cabu05_Mg6Gc-ZLd1pdQGtheVg_OFqB1oRCRP-BE_rABw9fyFR-hOZ0urwdouGnCqY4EHXIsRUZCB23oP3T6zAPeW_xS2bNstoPYSc-k8MHwjD63Ms/s640/Hari_Ibu.jpg" width="640" /></a></div> Oleh : Ninih Muthmainnah<br /> <div style="text-align: justify;"> Saudaraku, suatu saat ada seorang muslimah datang ke rumah menemui saya. Kemudian ia mengungkapkan isi hatinya dengan nada penyesalan. Ia merasa bersalah karena telah menyakiti orangtuanya. Walau ucapannya kurang jelas karena lidah muslimah tersebut telah terpotong, namun saya dapat menangkap inti pembicaraannya. Ia berujar seperti ini:</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <em>Su</em><em>a</em><em>tu hari ibu meminta saya untuk mengantarnya pergi ke suatu tempat. Tetapi saya menolaknya. Sambil mempersiapkan barang-barang yang harus saya bawa ke tempat kerja, dengan suara meninggi saya bilang kepada ibu bahwa saya sibuk, harus m</em><em>a</em><em>suk kerja. Lalu saya pergi ke kantor dan meningga</em><em>l</em><em>kan ibu. Mungkin saat itu hati ibu terluka karena saya. Kejadian seperti ini bukan hanya terjadi sekali itu saja. </em></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <em>Di pe</em><em>r</em><em>jalanan menuju tempat kerja, saya sangat terburu-buru. Waktu itu saya sendiri yang menyetir mobil. Tiba-tiba saya menabrak sebuah mobil yang sedang parkir. </em><em>Muka saya membentur setir mobil dengan sangat keras. Dan lidah saya tergigit hingga hampir putus. Darah pun bercucuran. Kemudian saya pingsan.</em></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <em>Ketika saya sadar, saya telah berada di sebuah rumah sakit yang sangat sederhana. Lidah saya yang hampir putus itu dijahit di sana tanpa menggunakan obat bius (karena tidak tersedia). Masya Allah, sakitnya bukan main. Rasa sakit yang tak terhingga saat lidah saya dijahit. Itu membuat saya menjerit-jerit kesakitan.</em></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <em>Setelah lidah dijahit, saya harus istrahat bicara, makan dan minum selama dua bulan.</em></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <em>Suatu waktu, saya mengambil selembar kertas. </em><em>Di atas kertas itu saya menulis surat untuk ibuku.</em> “<em>Ibu maafkan aku. Rasa sakit yang tak tertahankan telah kuras</em><em>a</em><em>kan saat lidahku dijahit. </em><em>Ini mungkin hukuman atas dosa lidah yang lancang pada ibu. Ibu, maafkan anakmu. Mungkin anakmu ini tidak akan bisa berkata-kata lagi. Ibu, maafkan aku</em><em>.”</em> <em>Air mata terus menetes di pipi tak bisa </em><em>di</em><em>bendung saat </em><em>men</em><em>ulis surat itu. Saya berpikir bahwa saya tidak akan bisa berbicara lagi.</em></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <em>Beberapa jam kemudian, ibu datang. Tidak sedikit</em><em> </em><em>pun perasaan dendam tergambar dalam wajahnya. Ibu langsung memeluk saya dengan penuh kasih sayang. Dan pada saat ibu membaca surat yang saya tulis, ibu langsung menangis. </em><em>Ia berkata, ”Enggak apa-apa, nak. Lupakan saja. Ibu telah memaafkanmu</em><em>.</em><em>” Kemudian saya mengambil lagi kertas itu dan </em><em>men</em><em>ulis, ”Wahai manusia, jangan engkau sakiti ibumu. </em><em>Jangan engkau undang siksa Allah SWT.” </em></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Saudaraku, betapa besar jasa dan pengorbanan seorang ibu terhadap anaknya. Di saat mengandung, kondisi tubuh melemah karena kehadiran jabang bayi dalam rahimnya, tidak membuatnya membenci anaknya itu. Saat melahirkan, rasa sakit tak tertahankan dengan rela ia jalani demi sang anak yang dinanti. Setelah anak lahir, ia dengan telaten menjaga dan membesarkan serta mendidiknya. Ia sabar ketika hari-hari dan malam-malamnya diganggu oleh rengekan dan tangisan anaknya. Ia pun rela menghemat uang agar bisa membeli sepatu bagus, tas sekolah, atau apa pun untuk anaknya. Tetapi, mengapa setelah sang anak besar, tiba-tiba anaknya menjadi egois dan kurang ajar terhadap ibunya? Pernahkah si anak berpikir, bagaimna nasibnya jika hidup tanpa belaian dan kasih sayang ibunya?</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Saudaraku, al-Quran melarang kita menyakiti orangtua. Jangankan mengucapkan kata-kata kasar atau memperlakukan mereka dengan perlakuan buruk, mengatakan ”ah” saja pun itu dilarang oleh Allah. Sebaliknya, al-Quran mewajibkan kepada kita untuk berbuat baik terhadap orangtua.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> “<em>Dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam peliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada kaduanya perkataan ”ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia</em>.” (QS. al-Isra [17]: 23).</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> “<em>Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah</em><em>: </em><em>Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu aku kecil</em>.” (QS. al-Isra [17]: 24).</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> “<em>Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu-bapakmu, hanya kepada-Ku-lah tempat kembalimu</em>.” (QS. Lukman [31]: 14).</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Saudaraku, barangkali engkau telah mengetahui hadis nabi Muhammad saw, “<em>Ridho Robbi fii ridho walidaeni, wa suhtu Robbi fii suhtul walidaeni</em><em>.</em><em> </em>” (Keridhaan Allah tergantung kepada keridhaan orangtua, dan murka Allah pun tergantung kepada murka orangtua). Oleh karena itu, wahai saudaraku, marilah kita bertekad dan berjuang <em>all out</em> agar jangan sampai menyakiti orangtua kita. Jika telah tiada, berdoalah agar mereka selamat sampai di surga Allah SWT.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div>

Hari ibu, Saatnya untuk Berbakti

Oleh : Ninih Muthmainnah Saudaraku, suatu saat ada seorang muslimah datang ke rumah menemui saya. Kemudian ia mengungkapkan isi hati...

Baca selengkapnya »

Jawaban Al Quran Terhadap Pertanyaan KIta

<div> <strong> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFGJmujtY7hMfSxoUl-B8eKkr2s5c3Emw3KMMb7dEbghjczk_GoTOfsuuZwJevSbJZIEIzYgsyCRhYeQhnA9u9DKGtrEje7zU9Jic6v1eCp3nBRrQfva3sI8wPCo67Pa2Zsn_MjgiojhJi/s1600/alquran-menjawab.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFGJmujtY7hMfSxoUl-B8eKkr2s5c3Emw3KMMb7dEbghjczk_GoTOfsuuZwJevSbJZIEIzYgsyCRhYeQhnA9u9DKGtrEje7zU9Jic6v1eCp3nBRrQfva3sI8wPCo67Pa2Zsn_MjgiojhJi/s640/alquran-menjawab.jpg" width="640" /></a></div> </strong></div> <div> <strong> </strong></div> <div> <strong>KENAPA AKU DIUJI ?</strong></div> <div> <strong> </strong></div> <div> AL-QURAN MENJAWAB :</div> <div>  </div> <div> <span style="font-size: 14pt;">اَحَس<span class="Arabic-IndoPak" id="SubFont2-1" style="color: #e36c0a;"><span id="mspan2">ِبَ النّ</span></span>َاسُ <span class="Arabic-IndoPak" id="SubFont2-2" style="color: green;"><span id="mspan2">اَنۡ يّ</span></span>ُتۡرَكُوۡۤا <span class="Arabic-IndoPak" id="SubFont2-3" style="color: green;"><span id="mspan2">اَنۡ يّ</span></span>َقُوۡلُوۡۤا ا<span class="Arabic-IndoPak" id="SubFont2-4" style="color: #e36c0a;"><span id="mspan2">ٰمَنّ</span></span>َا وَهُمۡ لَا يُفۡتَـنُوۡنَ‏ </span></div> <div> <span style="font-size: 14pt;">وَلَق<span class="Arabic-IndoPak" id="SubFont3-1" style="color: red;"><span id="mspan3">َدۡ</span></span> ف<span class="Arabic-IndoPak" id="SubFont3-2" style="color: #e36c0a;"><span id="mspan3">َتَـنّ</span></span>َا الَّذِيۡنَ<span class="Arabic-IndoPak" id="SubFont3-3" style="color: blue;"> مِنۡ ق</span><span class="Arabic-IndoPak" id="SubFont3-4" style="color: red;"><span id="mspan3">َبۡ</span></span>لِهِمۡ‌ فَلَيَـعۡل<span class="Arabic-IndoPak" id="SubFont3-5" style="color: #e36c0a;"><span id="mspan3">َمَنّ</span></span>َ اللّٰهُ الَّذِيۡنَ صَدَقُوۡا وَلَيَعۡل<span class="Arabic-IndoPak" id="SubFont3-6" style="color: #e36c0a;"><span id="mspan3">َمَنّ</span></span>َ الۡكٰذِبِيۡنَ</span></div> <div>  </div> <div> Qs. Al-Ankabut : 2-3 “Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: ‘Kami telah beriman’, sedang mereka tidak diuji lagi ? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.</div> <div>  </div> <div> <strong>KENAPA AKU TAK MENDAPAT APA YANG AKU INGINKAN ?</strong><div>  </div> <div> AL-QURAN MENJAWAB :</div> <div>  </div> </div> <div> <span style="font-size: 14pt;">كُتِبَ عَلَيۡکُمُ الۡقِتَالُ وَهُوَ كُرۡهٌ لَّـكُمۡ‌ۚ وَعَسٰۤى<span class="Arabic-IndoPak" id="SubFont216-1" style="color: blue;"> اَنۡ ت</span>َكۡرَهُوۡا شَيۡــ<span class="Arabic-IndoPak" id="SubFont216-2" style="color: green;"><span id="mspan216">ـًٔا وّ</span></span>َهُوَ خَيۡرٌ لَّـکُمۡ‌ۚ وَعَسٰۤى<span class="Arabic-IndoPak" id="SubFont216-3" style="color: blue;">اَنۡ ت</span>ُحِبُّوۡا شَيۡــ<span class="Arabic-IndoPak" id="SubFont216-4" style="color: green;"><span id="mspan216">ـًٔا وّ</span></span>َهُوَ شَرٌّ لَّـكُمۡؕ وَاللّٰهُ يَعۡلَمُ و<span class="Arabic-IndoPak" id="SubFont216-5" style="color: blue;">َاَنۡـت</span>ُمۡ لَا تَعۡلَمُوۡنَ</span></div> <div>  </div> <div> Qs. Al-Baqarah : 216 “Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui</div> <div>  </div> <div> <strong>KENAPA UJIAN SEBERAT INI ?</strong><br /> <br /> <div> AL-QURAN MENJAWAB :</div> <div>  </div> </div> <div> <span style="font-size: 14pt;">لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفۡسًا اِلَّا وُسۡعَهَا</span></div> <div>  </div> <div> Qs. Al-Baqarah : 286 “Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya.</div> <div>  </div> <div> <strong>KENAPA FRUSTASI ?</strong></div> <div> <strong> </strong></div> <div> <div> AL-QURAN MENJAWAB :</div> <div>  </div> </div> <div> <span style="font-size: 14pt;">وَلَا تَهِنُوۡا وَ لَا تَحۡزَنُوۡا و<span class="Arabic-IndoPak" id="SubFont139-1" style="color: blue;">َاَنۡت</span>ُمُ الۡاَعۡلَوۡنَ<span class="Arabic-IndoPak" id="SubFont139-2" style="color: blue;"> اِنۡ ك</span><span class="Arabic-IndoPak" id="SubFont139-3" style="color: blue;">ُنۡت</span><span class="Arabic-IndoPak" id="SubFont139-4" style="color: #31c131;"><span id="mspan139">ُمۡ مّ</span></span>ُؤۡمِنِيۡنَ</span></div> <div>  </div> <div> Qs. Al-Imran : 139 “Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi derajatnya, jika kamu orang-orang yang beriman</div> <div>  </div> <div> <strong>BAGAIMANA AKU HARUS MENGHADAPINYA ?</strong><br /> <br /> <div> AL-QURAN MENJAWAB :</div> <div>  </div> </div> <div> <span style="font-size: 14pt;">وَاسۡتَعِيۡنُوۡا بِالصّ<span class="Arabic-IndoPak" id="SubFont45-1" style="color: red;"><span id="mspan45">َبۡ</span></span>رِ وَالصَّلٰوةِ ‌ؕ و<span class="Arabic-IndoPak" id="SubFont45-2" style="color: #e36c0a;"><span id="mspan45">َاِنّ</span></span>َهَا لَكَبِيۡرَةٌ اِلَّا عَلَى الۡخٰشِعِيۡنَۙ</span></div> <div>  </div> <div> Qs. Al-Baqarah : 45 “Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan jalan sabar dan mengerjakan sholat; dan sesungguhnya sholat itu amatlah berat kecuali kepada orang-orang yang khusyuk” Tiada daya dan upaya kecuali atas pertolongan Allah semata.</div> <div> <br /> <strong>APA YANG AKU DAPAT ?</strong><br /> <br /> <div> AL-QURAN MENJAWAB :</div> <div>  </div> </div> <div> <span style="font-size: 14pt;"><span class="Arabic-IndoPak" id="SubFont111-1" style="color: #e36c0a;"><span id="mspan111">اِنّ</span></span>َ اللّٰهَ اشۡتَرٰى مِنَ الۡمُؤۡمِنِيۡنَ<span class="Arabic-IndoPak" id="SubFont111-2" style="color: blue;"> اَنۡف</span>ُسَهُمۡ وَاَمۡوَالَه<span class="Arabic-IndoPak" id="SubFont111-3" style="color: #ec5dd6;"><span id="mspan111">ُمۡ ب</span></span><span class="Arabic-IndoPak" id="SubFont111-4" style="color: #e36c0a;"><span id="mspan111">ِاَنّ</span></span>َ لَهُمُ ال<span class="Arabic-IndoPak" id="SubFont111-5" style="color: #e36c0a;"><span id="mspan111">ۡجَــنّ</span></span>َ</span></div> <div>  </div> <div> Qs. At-Taubah : 111 “Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu’min, diri, harta mereka dengan memberikan SURGA/ jannah untuk mereka”</div> <div> <br /> <strong>KEPADA SIAPA AKU BERHARAP ?</strong><br /> <br /> <div> AL-QURAN MENJAWAB :</div> <div>  </div> </div> <div> <span style="font-size: 14pt;"><span class="Arabic-IndoPak" id="SubFont129-1" style="color: blue;">فَ</span><span class="Arabic-IndoPak" id="SubFont129-2" style="color: blue;">اِنۡ ت</span>َوَلَّوۡا فَقُلۡ حَسۡبِىَ اللّٰهُ ۖ  لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ؕ عَلَيۡهِ تَوَكَّلۡتُ‌ ؕ وَهُوَ رَبُّ الۡعَرۡشِ الۡعَظِيۡمِ</span></div> <div>  </div> <div> Qs. At-Taubah : 129 “Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain dari-Nya. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal.</div> <div> <br /> <strong>AKU TAK SANGGUP !!</strong><br /> <br /> <div> AL-QURAN MENJAWAB :</div> <div>  </div> </div> <div> <span style="font-size: 14pt;">يٰبَنِىَّ اذۡهَبُوۡا فَتَحَسَّسُوۡا <span class="Arabic-IndoPak" id="SubFont87-1" style="color: green;"><span id="mspan87">مِنۡ يّ</span></span>ُوۡسُفَ وَاَخِيۡهِ وَلَا تَايۡــَٔسُوۡا مِنۡ رَّوۡحِ اللّٰهِ‌ؕ<span class="Arabic-IndoPak" id="SubFont87-2" style="color: #e36c0a;"><span id="mspan87"> اِنّ</span></span>َهٗ لَا يَايۡــَٔسُ مِنۡ رَّوۡحِ اللّٰهِ اِلَّا الۡقَوۡمُ الۡكٰفِرُوۡنَ</span></div> <div>  </div> <div> Qs. Yusuf : 87  “Dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yg kafir…</div> <br /> <br /> Ditulis oleh: KH. Abdullah Gymnastiar ( Aa Gym )

Jawaban Al Quran Terhadap Pertanyaan KIta

    KENAPA AKU DIUJI ?   AL-QURAN MENJAWAB :   اَحَس ِبَ النّ َاسُ  اَنۡ يّ ُتۡرَكُوۡۤا  اَنۡ يّ َقُوۡلُوۡۤا ا ٰمَنّ َا وَهُم...

Baca selengkapnya »

Hidup Di Kuburan

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <center> <iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/PnewG2OoX9I" width="560"></iframe> <img border="0" height="0" src="http://i2.ytimg.com/vi/PnewG2OoX9I/0.jpg" width="0" /> <center> </center> </center> <center> <br /></center> <center> <br /></center> <center style="text-align: left;"> <div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px;"> Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:</div> <div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;"> لَا تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ قُبُورًا ، وَلَا تَجْعَلُوا قَبْرِي عِيدًا ، وَصَلُّوا عَلَيَّ ، فَإِنَّ صَلَاتَكُمْ تَبْلُغُنِي حَيْثُ كُنْتُمْ</div> <div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;"> <br /></div> <div style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;"> “jangan jadikan rumah kalian sebagai kuburan, dan jangan jadikan kuburanku sebagai Id, bershalawatlah kepadaku karena shalawat kalian akan sampai kepadaku dimanapun engkau berada”</div> <div class="text_exposed_show" style="background-color: white; color: #141823; display: inline; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 19.32px;"> <div style="margin-bottom: 6px;"> Hadits ini dikeluarkan oleh Abu Daud dalam Sunan-nya (2042), Imam Ahmad dalam Musnad-nya (8605), Ath Thabrani dalam Al Ausath (8/81), dan yang lainnya.</div> <div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;"> <br /></div> <div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;"> Derajat hadits</div> <div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;"> <br /></div> <div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;"> Semua perawi hadits ini tsiqahkecuali Abdullah bin Nafi’ Al Makhzumi, ia diperselisihkan statusnya. Ibnu Ma’in menganggapnya tsiqah, namun Al Bukhari berkata: “ada kekurangan pada hafalannya”. Ibnu Hajar berkata: “ia tsiqah, shahihul kitab, namun hafalannya layyin (agak lemah)”. Maka perawi yang demikian lebih tepat dihukumi shaduq, hasan haditsnya, wallahu a’lam. Dan terdapat syawahid dari jalan Ali bin Abi Thalib, Al Hasan bin Ali dan sahabat yang lain, sehingga hadits ini terangkat menjadishahih.</div> </div> </center> </div>

Hidup Di Kuburan

Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: لَا تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ قُبُورً...

Baca selengkapnya »

Antara Gaji dan Gaya Hidup ( Hedonic Treadmill )

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNlGmxLbhjJw6nt6_-m0twELYnur2tqhAha-8oWWLRKfk5qbaUXxE04Q66MbZw3-__CGfDq3LIcKqy2_NXXDCdQaGvNzpIujXO1LpJz8EClV-k9CJz73cbHtO0o9aGARluLxGd9hLNVj1J/s1600/antara_gaji_dan_gaya_hidup.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="342" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNlGmxLbhjJw6nt6_-m0twELYnur2tqhAha-8oWWLRKfk5qbaUXxE04Q66MbZw3-__CGfDq3LIcKqy2_NXXDCdQaGvNzpIujXO1LpJz8EClV-k9CJz73cbHtO0o9aGARluLxGd9hLNVj1J/s640/antara_gaji_dan_gaya_hidup.jpg" width="640" /></a></div> <br /> <br /> Tulisan mantan rektor ITB, Prof. Akhmaloka<br /> --------------------------<br /> <br /> Pertanyaan: Kenapa makin tinggi income seseorang, ternyata makin menurunkan peran uang dalam membentuk kebahagiaan? Kajian-kajian dalam ilmu financial psychology menemukan jawabannya, yg kemudian dikenal dengan nama: “hedonic treadmill”.<br /> <br /> Gampangnya, hedonic treadmill ini adl seperti ini : saat gajimu 5 juta, semuanya habis. Saat gajimu naik 30 juta per bulan, eh semua habis juga.Kenapa begitu? Krn ekspektasi n gaya hidupmu pasti ikut naik, sejalan dg kenaikan penghasilanmu.Dengan kata lain, nafsumu utk membeli materi/barang mewah akan terus meningkat sejalan dg peningkatan income-mu. Itulah kenapa disebut hedonic treadmill: seperti berjalan diatas treadmill, kebahagiaanmu tidak maju-maju !<br /> <br /> Nafsu materi tidak akan pernah terpuaskan.<br /> Saat income 10 juta/bulan, mau naik Avanza. Saat income 50 juta/bulan pengen berubah naik Alphard. Itu salah satu contoh sempurna tentang jebakan hedonic treadmill.<br /> <br /> Hedonic treadmill membuat ekspektasimu akan materi terus meningkat. Itulah kenapa kebahagiaanmu stagnan, meski income makin tinggi.<br /> Ada eksperimen menarik: seorang pemenang undian berhadiah senilai Rp 5 milyar dilacak kebahagiaannya 6 bulan setelah ia mendapat hadiah.Apa yang terjadi? 6 bulan setelah menang hadiah 5 milyar, level kebahagaiaan orang itu SAMA dengan sebelum ia menang undian berhadiah.Itulah efek hedonic treadmill.<br /> <br /> Jadi apa yang harus dilakukan agar kita terhindar dari jebakan hedonic treadmill?<br /> Lolos dari jebakan nafsu materi yg tidak pernah berujung ?<br /> <br /> Terapkan lah  gaya hidup yg bersahaja ! sekeping gaya hidup yg tidak silau dengan gemerlap kemewahan materi.<br /> Mengubah orientasi hidup ! makin banyak berbagi , semakin banyak memberi kepada orang lain, teruji justru semakin membahagiakan... Bukan -lah banyak mengumpulkan materi yg membuat kebahagiaanmu terpuaskan !<br /> When enough is enough.<br /> <br /> Kebahagiaan itu kadang sederhana : misal masih bisa menikmati secangkir kopi panas, memeluk anggota keluarga yg sehat, tersenyum memulai hari hari, menyapa dan mengasih tip ke tukang sampah, lanjut  membaca "makanan" spiritual sepanjang perjalanan menuju tempat tugas berbakti utk bangsa dan agama, maka betapa indahnya hidup ini !<br /> Selamat menemukan kebahagiaan yang sesungguhnya kawan.<br /> <br /> “Bermegah-megahan telah melalaikan kamu. Sampai kamu masuk ke dalam kubur. Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu)” (QS al-Takâtsur [102]: 1-3)<br /> <br /> "Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, dan apabila ia mendapat kebaikan ia semakin kikir.” (QS al-Mârij [70]: 19-21).<br /> <br /> Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: “Kekayaan itu bukanlah lantaran banyak harta bendanya, akan tetapi kekayaan yang sebenarnya adalah kebahagiaan  jiwa.” (HR al-Bukhari).

Antara Gaji dan Gaya Hidup ( Hedonic Treadmill )

Tulisan mantan rektor ITB, Prof. Akhmaloka -------------------------- Pertanyaan: Kenapa makin tinggi income seseorang, ternyata maki...

Baca selengkapnya »

Fungsi Akal Pada Diri Manusia

<br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisj0pf736e-fqAB72E4s8CD0w8ZQKeKaTivFJUbbtfC-h1QcYQnBI0CBWafyLc7ey7epUTV-jyKxt-g0Qgc5h1bavyDJpxTgKFJojOIWkXRq6ckBAcg39_Pqty9xefro-Em6zu490V6sOF/s1600/Akal.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisj0pf736e-fqAB72E4s8CD0w8ZQKeKaTivFJUbbtfC-h1QcYQnBI0CBWafyLc7ey7epUTV-jyKxt-g0Qgc5h1bavyDJpxTgKFJojOIWkXRq6ckBAcg39_Pqty9xefro-Em6zu490V6sOF/s640/Akal.jpg" width="544" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Akal merupakan anugerah yang amat berharga. Allah Azza wa Jalla memberikan akal secara khusus kepada manusia sehingga manusia perilakunya berbeda daripada binatang yang tidak berakal.</div> <span data-ft="{"tn":"K"}"><div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Jika ada manusia yang menyukai sesuatu yang buruk lagi busuk (misalnya khamr alias minuman keras dan narkoba), hal ini berarti lebih rendah bila dibandingkan dengan binatang. Mestinya akal sehatnya membentengi dirinya dari hal-hal buruk dan tercela, tetapi ia membuang akalnya ke belakang punggungnya.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Imam Muhammad bin Idris Asy-Syafi'iy rahimahullah berkata,</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> "Orang berakal adalah orang yang diikat (ditahan) oleh akalnya dari segala yang tercela."</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> [Lihatlah Siyar A'lam An-Nubala' 10/98 oleh Adz-Dzahabiy rahimahullah]</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Akal inilah yang mengikat dan menahan manusia agar tidak terjerumus ke dalam perbuatan-perbuatan buruk dan tercela. Jika anda menemukan manusia yang berlumuran maksiat, ketahuilah bahwa ia adalah orang yang tidak berakal. Itulah hikmahnya sehingga si pemaksiat disebut dengan "jahil" karena ia tidak menggunakan akalnya dalam menghindari maksiat. Ia dianggap jahil di sisi Allah, walaupun ia adalah orang yang paling pandai dalam pandangan manusia.</div> </span>

Fungsi Akal Pada Diri Manusia

Akal merupakan anugerah yang amat berharga. Allah Azza wa Jalla memberikan akal secara khusus kepada manusia sehingga manusia perila...

Baca selengkapnya »

Rasulullah Pingsan dan Menangis Saat Mendengarkan Jibril Mengisahkan Pintu Neraka

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpNOjgyEI3Q3jlDT5NqpZAPln1_CGp5YaLbkGG2BQJnuOpTY2DWgJs7SLfuF51JZjBB2Jv8h5fu0QtFo3puWSaXz8BlgnpZ-ITZGow8uTwAzl5lLowKZ1JTke65o-akXANH-Lr1JTddYny/s1600/2240743.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpNOjgyEI3Q3jlDT5NqpZAPln1_CGp5YaLbkGG2BQJnuOpTY2DWgJs7SLfuF51JZjBB2Jv8h5fu0QtFo3puWSaXz8BlgnpZ-ITZGow8uTwAzl5lLowKZ1JTke65o-akXANH-Lr1JTddYny/s640/2240743.jpg" width="640" /></a></div> <br /><br />Yazid Ar raqqasyi dari Anas bin Malik ra. berkata: Jibril datang kepada Rasulullah pada waktu yang ia tidak biasa datang dalam keadaan berubah mukanya, maka ditanya oleh Rasululah :"Mengapa aku melihat kau berubah muka (wajah)?"<br /><br /> Jawabnya: "Ya Muhammad, aku datang kepadamu di saat Allah menyuruh supaya dikobarkan penyalaan api neraka, maka tidak layak bagi orang yang mengetahui bahwa neraka Jahannam itu benar, siksa kubur itu benar, dan siksa Allah itu terbesar untuk bersuka-suka sebelum ia merasa aman daripadanya".<br /><br />Lalu Rasullulah bersabda:"Ya Jibril, jelaskan padaku sifat Jahannam".<br /><br />Jawabnya: "Ya. Ketika Allah menjadikan Jahannam, maka dinyalakan selama 1000 tahun sehingga merah, kemudian dilanjutkan 1000 tahun sehingga putih, kemudian 1000 tahun sehingga hitam, lalu menjadi hitam gelap, tidak pernah padam nyala dan baranya. Demi Allah, andaikan terbuka sebesar lubang jarum niscaya akan dapat membakar semua penduduk dunia karena panasnya. Demi Allah, andaikan satu baju ahli neraka itu digantung di antara langit dan bumi niscaya akan mati penduduk bumi karena panas dan basinya. Demi Allah, andaikan satu pergelangan dari rantai yang disebut dalam Al-Quran itu diletakkan di atas bukit, niscaya akan cair sampai ke bawah bumi yg ke 7. Demi Allah, andaikan seorang di ujung barat tersiksa, niscaya akan terbakar orang-orang yang di ujung timur karena sangat panasnya. Jahannam itu sangat dalam, perhiasannya besi dan minumannya air panas bercampur nanah, dan pakaiannya adalah potongan-potongan api. Api neraka itu ada 7 pintu, jarak antar pintu sejauh 70 tahun, dan tiap pintu panasnya 70 kali dari pintu yg lain".<br /><br />Dikatakan dalam Hadith Qudsi: "Bagaimana kamu masih boleh melakukan maksiat sedangkan kamu tak dapat bertahan dengan panasnya terik matahariKu. Tahukah kamu bahwa neraka jahanamKu itu: mempunyai 7 tingkat.<br /><br />⏩Setiap tingkat mempunyai 70.000 daerah.<br />⏩Setiap daerah mempunyai 70.000 kampung.<br />⏩Setiap kampung mempunyai 70.000 rumah.<br />⏩Setiap rumah mempunyai 70.000 bilik.⏩Setiap bilik mempunyai 70.000 kotak.<br />⏩Setiap kotak mempunyai 70.000 batang pokok zaqqum.⏩Di bawah setiap pokok zaqqum mempunyai 70.000 ekor ular.Di dalam mulut setiap ular yang panjangnya 70 hasta mengandung lautan racun yang hitam pekat.<br />⏩Dan di bawah setiap pokok zaqqum terdapat 70.000 rantai. Setiap rantai diseret oleh 70.000 malaikat".<br /><br />"Api yang ada sekarang ini, yang digunakan bani Adam untuk membakar hanyalah 1/70 dari api neraka jahannam" (HR. Bukhari-Muslim).<br /><br />"Apabila neraka itu melihat mereka dari tempat yang jauh, mereka akan mendengar kegeraman dan suara nyalanya". (QS. Al-Furqan: 11).<br /><br />"Apabila mereka dilemparkan ke dalamnya, mereka mendengar suara neraka yang mengerikan, sedang neraka itu menggelegak, hampir-hampir (neraka) itu terpecah lantaran marah". (QS. Al-Mulk: 7).<br /><br />Air di jahannam adalah hamim (air panas yang menggelegak), anginnya adalah samum (angin yang amat panas), sedang naungannya adalah yahmum (naungan berupa potongan-potongan asap hitam yang sangat panas) (Lihat QS. Al-Waqi'ah: 41-44).<br /><br />Rasulullah meminta Jibril untuk menjelaskan satu per satu mengenai pintu-pintu neraka tersebut. <br /><br />⏩"Pintu pertama dinamakan Hawiyah (arti harfiahnya: jurang), yang diperuntukkan bagi kaum munafik dan kafir.<br />⏩Pintu ke 2 dinamakan Jahim, yang diperuntukkan bagi kaum musyrikin; <br />⏩Pintu ke 3 dinamakan Saqar, yang diperuntukkan bagi kaum shobiin atau penyembah api; <br />⏩Pintu ke 4 dinamakan Ladha, diperuntukkan bagi iblis dan para pengikutnya; <br />⏩Pintu ke 5 dinamakan Huthomah (artinya: menghancurkan hingga berkeping-keping), diperuntukkan bagi kaum Yahudi; <br />⏩Pintu ke 6 dinamakan Sa'ir (arti harfiahnya: api yang menyala-nyala), diperuntukkan bagi kaum kafir.<br /><br />Rasulullah bertanya: "Bagaimana dengan pintu ke 7?" Sejenak malaikat Jibril seperti ragu untuk menyampaikan siapa yang akan menghuni pintu ketujuh. Akan tetapi Rasulullah mendesaknya sehingga akhirnya Malaikat Jibril mengatakan, ⏩"Pintu ke 7 diperuntukkan bagi umatmu yang berdosa besar dan meninggal sebelum mereka mengucapkan kata taubat".<br />Mendengar penjelasan yang mengagetkan itu, Rasulullah pun langsung pingsan, Jibril lalu meletakkan kepala Rasulullah di pangkuannya sehingga sadar kembali dan sesudah sadar beliau bersabda: "Ya Jibril, sungguh besar kerisauan dan sangat sedihku, apakah ada seorang dari umat ku yang akan masuk ke dalam neraka?" Jawabnya: "Ya, yaitu orang yg berdosa besar dari umatmu."<br />Nabi Muhammad lalu menangis, Jibril pun ikut menangis. Kemudian nabi Muhammad langsung masuk ke dalam rumahnya dan tidak keluar kecuali untuk sembahyang. Setelah kejadian itu, beliau tidak berbicara dengan siapapun selama beberapa hari, dan ketika sholat beliau pun menangis dengan tangisan yang sangat memilukan. Karena tangisannya ini, semua sahabat ikut menangis, kemudian mereka bertanya: “Mengapa beliau begitu berduka?” Namun beliau tidak menjawab.<br /><br />Sayyidah Fathimah az-Zahra melihat beliau karena tangisan yang tiada henti. Wajah Nabi menjadi pucat dan pipinya menjadi cekung. Sebagaimana yang diceritakan oleh Kasyfi, bahwa bumi tempat beliau duduk telah basah dengan air mata. Sayyidah Fathimah  berkata kepada ayahnya, semoga hidupku menjadi tebusanmu,<br />“Mengapa Ayahanda menangis?”<br />Nabi menjawab: “Ya Fathimah, mengapa aku tidak boleh menangis? Karena sesungguhnya Jibril telah menyampaikan kepadaku sebuah ayat yang menggambarkan kondisi neraka. <br /><br />Neraka itu mempunyai 7 pintu, dan pintu- pintunya mempunyai 70.000 celah api. <br />Pada setiap celah ada 70.000 peti mati dari api, dan setiap peti berisi 70.000 jenis azab".<br /><br />Setelah mendengar ucapan tersebut, para sahabat Nabi menangis dan meratap, "Derita perjalanan alam akhirat sangat jauh, sedangkan perbekalan sangat sedikit".Sementara sebagian lagi menangis dan meratap, "Seandainya ibuku tidak melahirkanku, maka aku tidak akan mendengar tentang azab ini".<br /><br />Ammar bin Yasir berkata, "Andaikan aku seekor burung, tentu aku tidak akan ditahan (di hari kiamat) untuk di hisab".<br /><br />Bilal yang tidak hadir di sana datang kepada Salman dan bertanya sebab-sebab duka cita itu. <br /><br />Salman menjawab: "Celakalah engkau dan aku, Sesungguhnya kita akan mendapat pakaian dari api, sebagai pengganti dari pakaian katun ini dan kita akan diberi makan dengan zaqqum (pohon beracun di neraka).Sungguh dialog yang sangat mengerikan. Para sahabat meratap dan menangis, bahkan Nabi dan malaikat Jibril pun menangis saat mengetahui tentang dasyatnya siksa di neraka. <br /><br />Bagaimana dengan kita..?

Rasulullah Pingsan dan Menangis Saat Mendengarkan Jibril Mengisahkan Pintu Neraka

Yazid Ar raqqasyi dari Anas bin Malik ra. berkata: Jibril datang kepada Rasulullah pada waktu yang ia tidak biasa datang dalam keadaan ber...

Baca selengkapnya »

Alloh Yang Menjamin Rezeki

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdhQfEgxdsj4y5LjKF_DUbTjC2tSngxKY7YfVUwuoshIcsxq_b6-ccO7s7jHNju6wD4T5-WRnzr5_2f0o41PuvWbH8YNs35bZL0Pj3cYy3b7LKq7KfLm2W-SDQ9gTaZ7AFrOOLb0FrJtVZ/s1600/aagym-Allah-yang-menjamin-Rizki.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="334" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdhQfEgxdsj4y5LjKF_DUbTjC2tSngxKY7YfVUwuoshIcsxq_b6-ccO7s7jHNju6wD4T5-WRnzr5_2f0o41PuvWbH8YNs35bZL0Pj3cYy3b7LKq7KfLm2W-SDQ9gTaZ7AFrOOLb0FrJtVZ/s640/aagym-Allah-yang-menjamin-Rizki.jpg" width="640" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Alhamdulillah. Segala puji hanya milik Alloh Swt. Dzat Yang Maha Pemberi Rezeki yang tiada bertepi. Dialah Alloh yang tiada tuhan selain-Nya, yang mencukupi rezeki seluruh makhluk-Nya. Sholawat dan salam semoga selalu terlimpah kepada baginda nabi Muhammad Saw.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Saudaraku, ada orang yang sebentar lagi memasuki masa pensiun, dia dilanda kecemasan karena takut nanti di usia tua rezekinya kurang. Sehingga dia menderita sebelum waktunya, pensiunnya masih tiga tahun lagi sementara penderitaannya sudah terasa dari sekarang.  Mengapa demikian? Karena dia takut dan curiga rezekinya akan berkurang.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Padahal kalau kita sudah yakin pada Alloh sebagai <em>Ar Rozaaq, </em>Yang Maha Pemberi Rezeki, kita tidak akan merasa takut seperti itu. Karena seluruh makhluk diciptakan sudah lengkap dengan rezekinya.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Alloh Swt. berfirman, <em>“</em><em>Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Alloh-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).” </em>(QS. Huud [11] : 6)</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Rezeki itu tidak hanya masalah makan dan minum, namun jauh lebih luas lagi. Bisa bernafas adalah rezeki. Mata bisa berkedip adalah rezeki. Segala keperluan lahir maupun batin yang terpenuhi, itu adalah rezeki dari Alloh Swt.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Alloh tidak menyuruh kita mencari rezeki, melainkan menjemput rezeki. Kalau ‘mencari’ itu antara ada dan tiada, sedangkan ‘menjemput’ itu sudah pasti ada. Hanya masalahnya adalah, apakah menjemputnya itu dengan cara yang benar dan baik ataukah tidak. Seperti kita punya teman di blok A yang akan kita jemput, tapi kita menjemput ke blok D, tentu tidak akan bertemu karena salah dalam penjemputannya.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Jadi jikalau kita sedang berikhtiar namun kita tidak bertemu dengan rezeki kita, bukan berarti tidak ada rezeki untuk kita. Tapi boleh jadi disebabkan kita melakukan hal-hal yang menyebabkan kita tidak berjumpa dengan jatah rezeki kita.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Pada saat usia kita baru 120 hari di dalam rahim ibu kita, rezeki kita sudah ditentukan oleh Alloh Swt. Dan, kita tidak akan mati sebelum bertemu dengan rezeki kita. Padahal selama kita berada di alam rahim, kita sama sekali belum mengerti apa-apa, pengalaman apalagi, belum punya. Tapi <em>maasyaa Allah, </em>jatah rezeki kita mengalir terus hingga kita pun tumbuh berkembang dan lahir ke dunia. Ketika itu, bukan kita yang mengejar rezeki, tapi rezeki yang mengejar kita. Sungguh, Alloh Sang Maha Pemberi Rezeki.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Jadi, yakinlah pada jaminan Alloh Swt. Jika pencuri saja bisa bertemu dengan rezekinya, namun Alloh tidak meridhoinya, maka apalagi hamba-hamba-Nya yang berikhtiar menjemput rezeki dengan cara-cara yang halal. Semoga kita termasuk orang-orang yang giat berikhtiar dan senantiasa yakin kepada Alloh Swt. <em>Aamiin yaa Robbal ‘aalamiin.</em></div> <div style="text-align: justify;"> <em><br /></em></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Oleh: KH. Abdullah Gymnastiar ( Aa Gym )</div> <br /> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Beliau adalah pengasuh pondok pesantren Daarut Tauhiid Bandung – Jakarta.</div>

Alloh Yang Menjamin Rezeki

Alhamdulillah. Segala puji hanya milik Alloh Swt. Dzat Yang Maha Pemberi Rezeki yang tiada bertepi. Dialah Alloh yang tiada tuhan sel...

Baca selengkapnya »

Ketika Kita Bermaksiat

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWDts4AzrchpxkM7cHphMwHd3pb5-vCYDMVujJnuZyWVziO5PcukTuZGVgsCvMRW-S7WC9Z5vd_KuISMmVtp3U5nWp2btPjzqiPayjy_TzeLYjSZ3HP5LJ7wfy7ewC03IKJYZPXr2hWSI0/s1600/stop-maksiat.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="458" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWDts4AzrchpxkM7cHphMwHd3pb5-vCYDMVujJnuZyWVziO5PcukTuZGVgsCvMRW-S7WC9Z5vd_KuISMmVtp3U5nWp2btPjzqiPayjy_TzeLYjSZ3HP5LJ7wfy7ewC03IKJYZPXr2hWSI0/s640/stop-maksiat.jpg" width="640" /></a></div> <br /> Alhamdulillah. Semoga Alloh Yang Maha Memberi Petunjuk, senantiasa melimpahkan petunjuk-Nya kepada kita sehingga kita bisa istiqomah menjauhi kemaktiaan dan semakin giat melakukan ketaatan. Sholawat dan salam semoga selalu terlimpah kepada baginda Nabi Muhammad Saw.<br /> <br /> Alloh Swt. berfirman, “<em>Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, Maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri..” </em>(QS. Al Isro [17] : 7)<br /> Saudaraku, sesungguhnya tiap satu kali kita melakukan maksiat, maka ketika itu juga kita sedang menanam paku, duri, pecahan kaca, bayonet atau bambu runcing, persis di jalanan yang akan kita lalui. Dan, kita pasti akan menginjaknya, tidak akan meleset. Jadi, semakin kita banyak maksiat, semakin banyak kita menebar ranjau berbahaya yang pasti akan mencelakai diri kita sendiri. <em>Na’udzubillahi mindzalik!</em><br /> <em><br /></em> Oleh karenanya, jangan menyalahkan orang lain ketika kita merasakan penderitaan. Penderitaan tersebut datang pasti karena diundang oleh kezholiman diri kita sendiri. Masalahnya kita suka lupa akan hal ini. Setiap kali merasakan penderitaan, kita sibuk mencari kambing hitam, sibuk menyalahkan orang lain dan berat mengakui kesalahan diri sendiri. Padahal dalam ayat di atas jelas-jelas Alloh Swt. mengingatkan jika keburukan yang kita lakukan akan kembali pada kita.<br /> <br /> Artinya, langkah terbaik ketika kita merasa menderita adalah segera introspeksi diri dan bertaubat, jangan pernah merasa suci dari dosa karena manusia memang tempatnya salah dan khilaf. Boleh jadi ada dosa yang lupa kita taubati, atau boleh jadi ada orang lain yang terzholimi oleh kita tanpa kita sadari.<br /> <br /> Kemudian, iringi setiap taubat kita dengan berbaik sangka kepada Alloh Swt., bahwa setiap kemalangan yang menimpa kita itu tiada lain adalah bentuk kasih sayang-Nya kepada kita. Agar kita senantiasa ingat kepada-Nya, memohon perlindungan-Nya dan memperbaiki kualitas diri kita.<br /> <br /> Saudaraku, ketika kita melakukan maksiat, tak ada satupun yang meleset untuk dicatat oleh malaikat. Setiap bagiannya akan diperhitungkan dan akan diberikan balasannya kepada kita.<br /> <br /> Oleh karenanya, marilah kita giatkan diri bertaubat dengan sungguh-sungguh. Semoga Alloh Swt. senantiasa membimbing kita dan memberikan kita kekuatan untuk istiqomah dalam ketaatan kepada-Nya. <em>Aamiin yaa Robbal ‘aalamiin.[]</em><br /> <br /> Oleh: KH. Abdullah Gymnastiar ( Aa Gym )<br /> <br /> Beliau adalah pengasuh pondok pesantren Daarut Tauhiid Bandung – Jakarta.<br /> <br />

Ketika Kita Bermaksiat

Alhamdulillah. Semoga Alloh Yang Maha Memberi Petunjuk, senantiasa melimpahkan petunjuk-Nya kepada kita sehingga kita bisa istiqomah me...

Baca selengkapnya »

Miliki Hartamu Sepenuhnya

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDlqVrUvjOyMnDV4YoDQx5JKc7ccMCQJ6L4bTGC62UIGG4afpPhBcxLNlVmiyOfqUDdWQxgUNmLT-fV9dWzirHAw8g-WFioX6pRDfZYqtjAMGpMWus06s5lRvVK1C2rddW2R_ghb20nRn5/s1600/menjaga-diri.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="496" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDlqVrUvjOyMnDV4YoDQx5JKc7ccMCQJ6L4bTGC62UIGG4afpPhBcxLNlVmiyOfqUDdWQxgUNmLT-fV9dWzirHAw8g-WFioX6pRDfZYqtjAMGpMWus06s5lRvVK1C2rddW2R_ghb20nRn5/s640/menjaga-diri.jpg" width="640" /></a></div> <br /> Akhi/Ukhti…<br /> <span class="text_exposed_show"><br /> Ada berapa banyak uang di tabunganmu... ???</span><br /> <span class="text_exposed_show"><br /> Atau di brangkas besimu...??</span><br /> <span class="text_exposed_show"><br /> Atau dimana saja kau menyimpannya…??</span><br /> <span class="text_exposed_show"><br /></span> <div class="text_exposed_show"> Pada suatu hari al Ahnaf bin Qais melihat uang logam satu Dirham di tangan seseorang, maka iapun bertanya kepadanya, "Uang siapakah ini..???<br /> <br /> Spontan orang itu menjawab, "Uangku!". Maka Ahnaf berkata,<br /> <br /> "Uang itu menjadi milikmu bila kau nafkahkan dalam rangka mencari PAHALA atau BERSYUKUR pada Allah".<br /> <br /> Kemudian ia mendendangkan sebuah bait sya'ir:<br /> <br /> أنت للمال إذا أمسكته ... فإذا أنفقته فالمال لك .<br /> <br /> "Kamu dimiliki oleh hartamu bila kau menyimpannya<br /> <br /> Namun tatkala kamu MENGINFAKKANNYA, maka HARTA itu menjadi MILIKMU".<br /> <br /> Subhanallah…<br /> <br /> Jadi yang menjadi milik kita adalah yang telah berpindah tangan dari brangkas dan simpanan kita...<br /> <br /> Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:<br /> <br /> ((يَقُولُ الْعَبْدُ مَالِى مَالِى إِنَّمَا لَهُ مِنْ مَالِهِ ثَلاَثٌ مَا أَكَلَ فَأَفْنَى أَوْ لَبِسَ فَأَبْلَى أَوْ أَعْطَى فَاقْتَنَى وَمَا سِوَى ذَلِكَ فَهُوَ ذَاهِبٌ وَتَارِكُهُ لِلنَّاسِ))<br /> <br /> "Hamba itu berkata, "Hartaku, hartaku", tidaklah menjadi hartanya kecuali tiga:<br /> <br /> Yang ia makan kemudian habis<br /> <br /> Yang ia kenakan kemudian usang<br /> <br /> Yang ia sedekahkan, maka itulah yang dikumpulkannya.<br /> <br /> Adapun yang selain itu, maka akan sirna dan ia akan meninggalkannya untuk orang lain". (HR Muslim)<br /> <br /> Kalau kau cinta kepada hartamu.....<br /> <br /> Kalau kau ingin menumpuk hartamu.....<br /> <br /> Maka segera pindahkan dari tempatnya, ke tempat yang abadi...<br /> <br /> Tidak perlu takut dirampok atau dicuri<br /> <br /> Karena dijaga,<br /> <br /> oleh Pencipta Langit dan Bumi<br /> <br /> Penulis : Ust DR Syafiq Riza Basalamah, MA<br />Sumber : Broadcast Whatsapp</div>

Miliki Hartamu Sepenuhnya

Akhi/Ukhti… Ada berapa banyak uang di tabunganmu... ??? Atau di brangkas besimu...?? Atau dimana saja kau menyimpannya…?? Pada...

Baca selengkapnya »

Orang Beriman bagaikan Lebah

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyKtsH2-LVKbo7-3sCoSL9m6ifUbnRtcFLmwKZyb2Y45EBbL7YenolNye7JEf8uRoqxfS4QDfynXkZDEmkduCj1sjcwEOqegP2TqZt63zxYSH838-bNgYbzc1bOyXQmHnhfvg9dZFobRpk/s1600/lebah.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="566" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyKtsH2-LVKbo7-3sCoSL9m6ifUbnRtcFLmwKZyb2Y45EBbL7YenolNye7JEf8uRoqxfS4QDfynXkZDEmkduCj1sjcwEOqegP2TqZt63zxYSH838-bNgYbzc1bOyXQmHnhfvg9dZFobRpk/s640/lebah.png" width="640" /></a></div> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br /></span> <span style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Orang yang beriman itu seperti lebah, dia tidak makan kecuali yang baik, dan tidak mengeluarkan sesuatu kecuali yang baik. (HR. Ibnu Hibban 247, dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).</span><br style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">.</span><br style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="background-color: white; color: #141823; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Hadis ini sangat jelas, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam memisalkan antara orang yang beriman dengan lebah. Beliau menyebutkan dua hal yang sama antara lebah dengan seorang mukmin,</span><span class="text_exposed_show" style="background-color: white; color: #141823; display: inline; font-family: helvetica, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br />.<br />Yang masuk ke tubuhnya semuanya baik<br />Yang keluar dari tubuhnya juga semuanya baik<br />Lebah minum madu, yang keluar juga madu. Karena itu lebah tidak hinggap di sembarang tempat. Dia tidak pernah berkumpul dengan lalat untuk mengerumuni bangkai. Dia hanya memilih tempat yang baik untuk dia singgahi.<br />.<br />Seperti itu pula seharusnya yang dilakukan orang yang beriman. Dia hanya mengkonsumsi yang baik. Nutrisi yang halal dan tidak membahayakan. Layak untuk dikonsumsi tua, muda, anak-anak, bahkan bayi sekalipun. Bahkan aman dikonsumsi wanita hamil. Itulah sesuatu yang baik, tidak membahayakan bagi semuanya.<br /><br />Semoga bermanfaat....<br /><br />Info DPU Daarut Tauhiid<br />BBM : DPUDTBGR / 2ABEE8EF<br />WA : 082319000200<br />LINE : <a href="http://bit.ly/peduliBerbagi">http://bit.ly/<wbr></wbr><span class="word_break" style="display: inline-block;"></span>peduliBerbagi</a><br />IG : @peduliberbagi</span>

Orang Beriman bagaikan Lebah

Orang yang beriman itu seperti lebah, dia tidak makan kecuali yang baik, dan tidak mengeluarkan sesuatu kecuali yang baik. (HR. Ibnu Hibb...

Baca selengkapnya »

HANYA ADA 3 HARI DALAM HIDUP INI..!!

<div dir="ltr"> </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEht474EGrlzHttT_sjtskIZU5hzGea8lDD4YBumcvc6X6Kz-Rh8s7of9FpJq4VejXAl0ixRPf7oUbrROV5mx_4a6Tjgg_UHtwMk6NlovK4rxEmFERbF3dOYW4vDAXLXM4vt16pZsk5yRfCm/s1600/1444432113909.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="577" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEht474EGrlzHttT_sjtskIZU5hzGea8lDD4YBumcvc6X6Kz-Rh8s7of9FpJq4VejXAl0ixRPf7oUbrROV5mx_4a6Tjgg_UHtwMk6NlovK4rxEmFERbF3dOYW4vDAXLXM4vt16pZsk5yRfCm/s640/1444432113909.jpg" width="640" /></a></div> <div dir="ltr"> <br /></div> <div dir="ltr"> HARI KEMARIN...<br /> Kamu tak bisa mengubah apapun yg telah terjadi..<br /> Kamu tak bisa menarik perkataan yg telah terucapkan..<br /> Kamu tak mungkin lagi menghapus kesalahan dan mengulangi kegembiraan yang kamu rasakan kemarin..<br /> Biarkan hari kemarin lewat; LEPASKAN saja..</div> <div dir="ltr"> <br /></div> <div dir="ltr"> HARI ESOK...<br /> Hingga mentari terbit esok hari,<br /> Kamu tak tahu apa yg akan terjadi..<br /> Kamu belum bisa melakukan apa-apa untuk esok hari..<br /> Kamu tak mungkin tahu.., sedih atau ceria di esok hari..<br /> Karena Esok hari belum tiba BIARKAN saja..</div> <div dir="ltr"> Yang tersisa kini hanyalah</div> <div dir="ltr"> <br /></div> <div dir="ltr"> HARI INI...<br /> Pintu masa lalu telah tertutup..<br /> Pintu masa depanpun belum tiba..<br /> Pusatkan saja diri kamu untuk hari ini..<br /> Kamu dapat mengerjakan lebih banyak hal untuk hari ini..,<br /> Bila kamu mampu melupakan hari kemarin..<br /> Dan melepaskan ketakutan akan esok hari..</div> <div dir="ltr"> <br /></div> <div dir="ltr"> Hiduplah HARI INI..<br /> Karena masa lalu dan masa depan hanyalah permainan pikiran yang rumit..</div> <div dir="ltr"> Hiduplah apa adanya..<br /> Karena yang ada hanyalah hari ini..<br /> Perlakukan setiap orang dengan kebaikan hati dan rasa hormat.. Meski mereka berlaku buruk pada kamu..</div> <div dir="ltr"> Sayangilah seseorang sepenuh hati hari ini.. karena mungkin besok cerita sudah berganti..</div> <div dir="ltr"> Ya Allah..<br /> Tanamkan selalu hidayah_Mu di dalam hati kami.<br /> Kerana hanya Engkau-lah yang mampu memberi petunjuk kepada kami.</div> <div dir="ltr"> Aamiin Ya Rabbal 'Alamiin...</div> <div dir="ltr"> <br /></div> <div dir="ltr"> Info #‎DPU‬ DT:<br /> BB : DPUDTBGR / 2ABEE8EF<br /> WA : 082319000200<br /> IG : @peduliberbagi<br /> LINE : http://bit.ly/peduliBerbagi</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div>

HANYA ADA 3 HARI DALAM HIDUP INI..!!

HARI KEMARIN... Kamu tak bisa mengubah apapun yg telah terjadi.. Kamu tak bisa menarik perkataan yg telah terucapkan.. Kamu tak mu...

Baca selengkapnya »

Memberikan Teladan Dengan Tindakan

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://1.bp.blogspot.com/-gfIen6LGp3E/VhfUOgo5JUI/AAAAAAAABK4/Dgk55KfdOVw/s1600/teladan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" src="http://1.bp.blogspot.com/-gfIen6LGp3E/VhfUOgo5JUI/AAAAAAAABK4/Dgk55KfdOVw/s640/teladan.jpg" width="640" /></a></div> <br /> .<br /> Nasehat terbaik sesungguhnya adalah dengan tindakan, karena didalamnya ada keteladanan untuk memberikan contoh nyata<br /> .<span class="text_exposed_show"><br /> Banyak orang yang pandai memberikan nasehat, namun diantara mereka banyak juga yang belom bisa mengamalkannya didalam tindakannya<br /> .<br /> Sungguh banyak yang diantara kita yang mempunyai "Hobi" menasehati di media sosial seperti di Facebook, Twitter, BBM, Dll. Sungguh ini merupakan suatu kebaikan .<br /> Namun jangan sampai lupa agar kita juga semangat mengamalkan nasehat-nasehat kita pada diri sendiri<br /> .<br /> Supaya kita mampu memberikan contoh tindakan yang benar-benar nyata, sehingga akan menjadikan tauladan baik dan bukan hanya ucapan saja .<br /> Maka sebelum kita menasehati orang laen, coba mulailah kita belajar menasehati diri sendiri dulu. Amal kan segala nasehat diri sendiri sebagai tindakan nyata .<br /> Mulai pada diri sendiri dengan konsisten, maka kita akan memberikan suatu contoh tindakan untuk dijadikan teladan<br /> .<br /> Saat itu segala nasehat dan didikan kita akan berguna, begitu pula ucapan kita akan menjadi panutan .<br /> Banyak orang-orang yang menginspirasi dalam kehidupan ini, mereka sebelum menceritakan kisah mereka atau memberikan nasehat kepada kita, mereka telah melakukan tindakan dan contoh nyata<br /> .<br /> Sehingga mereka dalam menasehati memberikan inspirasi bukan cuma omongan kosong tapi benar-benar tindakan nyata untuk menginspirasi kita .<br /> Belajar dari mereka yang menginspirasi bukan belajar pada hasilnya saja tapi yang paling penting adalah belajar dari prosesnya dalam meraih hasil .<br /> Bukan belajar perkataan mereka saja tapi yang paling penting sebenernya belajar dari tindakan nyata mereka sehingga mereka mampu memberikan nasehat kepada kita .<br /> Yaa Allah, ampuni kami yang sering menasehati akan tetapi lalai dari nasehatnya pada diri sendiri<br /> .<br /> Tunjukillah kami jalan yang lurus, yang Engkau ridho'i. Sehingga kami tiada tersesat lagi. Tutupilah aib-aib kami di dunia, terlebih lagi di akherat kelak<br /><br /> .<br /> Kontribusi oleh @nurazisk </span>

Memberikan Teladan Dengan Tindakan

. Nasehat terbaik sesungguhnya adalah dengan tindakan, karena didalamnya ada keteladanan untuk memberikan contoh nyata . Banyak orang...

Baca selengkapnya »

Hak dan Kewajiban terhadap sesama Muslim

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://3.bp.blogspot.com/-8xhls35ojiY/VhYtl3xTkRI/AAAAAAAABKs/AFNvhOge8ko/s1600/kewajiban%2Bmuslim.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" src="http://3.bp.blogspot.com/-8xhls35ojiY/VhYtl3xTkRI/AAAAAAAABKs/AFNvhOge8ko/s640/kewajiban%2Bmuslim.jpg" width="640" /></a></div> <br /> Dari Abi Hurairah. Rasulullah bersabda,<br /> Yang artinya :<i>“Hak kewajiban seorang muslim atas muslim lainnya ada lima, pertama menjawab salam, kedua menjenguk yang sakit, Ketiga mengantar jenazah, keempat memenuhi undangan, kelima mendo’akan orang yang bersin.” (Muttafaqun ‘Alaih)</i><br /> <br /> 1. Menjawab salam<br /> Salam merupakan doa seorang Muslim kepada Muslim lainnya, jika ada seseorang yang mengucapkan salam kepada kita berati ia sedang mendo’akan kita, maka dari itu kita yang mendengarnya ju<span class="text_exposed_show">ga harus membalas mendo’akan dengan menjawab salam kepada si pemberi salam. Kalau mengucap salam adalah sunnah, maka menjawabnya adalah sebuah kewajiban.</span><br /> <span class="text_exposed_show"><br /></span> <div class="text_exposed_show"> 2. Menjenguk Orang Yang Sakit<br /> Islam mensyariatkan pemeluknya untuk menjenguk saudaranya ketika mereka sedang sakit, karena diharapkan dengan demikian secara mental saudara mereka yang sakit akan lebih kuat, dan barangkali dengan perantara do’anya akan jadi kesembuhan bagi penyakit yang diderita. Dengan menjenguk orang yang sedang sakit, maka kita juga akan lebih mempererat tali silaturahmi.<br /> <br /> 3. Mengurus jenazah<br /> Ini merupakan bentuk penghormatan terakhir setiap Muslim kepada saudaranya yang sudah meninggal. Syariat Islam sangat menganjurkan umatnya untuk mengurusi jenazah saudaranya yang telah meninggal dunia, mulai dari memandikan, mengkafani, mensholati hingga menguburkannya.<br /> <br /> 4. Memenuhi Undangan<br /> Apabila mendapat undangan, hendaknya bagi setiap muslim untuk menghadirinya.Dengan kita hadir/memenuhi undangan tersebut, berarti kita telah menghormati orang yang memberi undangan (orang yang mengundang).<br /> <br /> Serta akan lebih memperkuat dan mempererat hubungan persaudaran antara Muslim satu dengan yang lain.<br /> <br /> 5. Mendoakan Orang Yang Bersin<br /> Disunnahkan untuk orang yang bersin mengucap hamdalah (Alhamdulillah) sebagai ucapan syukur atas karunia Allah kepadanya.<br /> <br /> Muslim yang mendengarkannya dianjurkan mengucap “yarhamukallah” (semoga Allah merahmatimu)..<br /> <br /> Kemudian orang yang bersin tadi disunahkan membalas pula dengan do’a “yahdikumullah“(semoga Allah memberimu petunjuk).<br /> <br /> Bukankah indah luar biasa, jika setiap Muslim dapat saling memenuhi kewajibannya kepada saudara-saudaranya.<br /> <br /> <br /> <span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Tahoma, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.2px;">DPU Daarut Tauhiid :</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Tahoma, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.2px; position: relative; word-wrap: break-word;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Tahoma, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.2px; position: relative; word-wrap: break-word;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Tahoma, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.2px;">BB : DPUDTBGR / 2ABEE8EF,</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Tahoma, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.2px; position: relative; word-wrap: break-word;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Tahoma, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.2px; position: relative; word-wrap: break-word;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Tahoma, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.2px;">Whatsapp  : </span><a href="tel:+6282319000200" style="background-color: white; border: 0px; color: #5d839c; font-family: Tahoma, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; font-stretch: inherit; line-height: 19.2px; margin: 0px; padding: 0px; position: relative; text-decoration: none; vertical-align: baseline; word-wrap: break-word;">082319000200</a><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Tahoma, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.2px; position: relative; word-wrap: break-word;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Tahoma, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.2px; position: relative; word-wrap: break-word;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Tahoma, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.2px;">IG : </span><a href="https://instagram.com/peduliberbagi/" style="background-color: white; border: 0px; color: #5d839c; font-family: Tahoma, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; font-stretch: inherit; line-height: 19.2px; margin: 0px; padding: 0px; position: relative; text-decoration: none; vertical-align: baseline; word-wrap: break-word;" target="_blank">@peduliBerbagi</a><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Tahoma, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.2px; position: relative; word-wrap: break-word;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Tahoma, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.2px; position: relative; word-wrap: break-word;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Tahoma, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19.2px;">Line : Klik </span><a href="http://bit.ly/peduliBerbagi" style="background-color: white; border: 0px; color: #5d839c; font-family: Tahoma, Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; font-stretch: inherit; line-height: 19.2px; margin: 0px; padding: 0px; position: relative; text-decoration: none; vertical-align: baseline; word-wrap: break-word;" target="_blank">http://bit.ly/peduliBerbagi</a></div>

Hak dan Kewajiban terhadap sesama Muslim

Dari Abi Hurairah. Rasulullah bersabda, Yang artinya : “Hak kewajiban seorang muslim atas muslim lainnya ada lima, pertama menjawab sa...

Baca selengkapnya »

Setiap Masalah Pasti ada Solusinya

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://2.bp.blogspot.com/-R9siSkUzEHI/VgtIQCBdU9I/AAAAAAAABI0/ATOHy9Uuci8/s1600/solusi2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="314" src="http://2.bp.blogspot.com/-R9siSkUzEHI/VgtIQCBdU9I/AAAAAAAABI0/ATOHy9Uuci8/s640/solusi2.jpg" width="640" /></a></div> <div style="background-color: white; border: 0px none; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; list-style: none; outline: 0px; padding: 0px 0px 1em;"> <br /></div> <div style="background-color: white; border: 0px none; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; list-style: none; outline: 0px; padding: 0px 0px 1em;"> Saudaraku, Allah Swt memberikan segala sesuatu secara tepat kepada kita. Termasuk ketika Dia memberikan ktia persoalan atau masalah, selalu hadir lengkap dengan jalan keluarnya.</div> <div style="background-color: white; border: 0px none; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; list-style: none; outline: 0px; padding: 0px 0px 1em;"> <br /></div> <div style="background-color: white; border: 0px none; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; list-style: none; outline: 0px; padding: 0px 0px 1em;"> Dalam salah satu haditsnya, Rasulullah Saw bersabda, <em style="border: 0px none; list-style: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">“Tidak akan berhenti ujian kesusahan dan penderitaan terhadap seorang mu’min dan mu’minat, baik yang menimpa dirinya sendiri, anak-anaknya, maupun hartanya, sehingga ia menemui Allah, meninggal dunia dalam keadaan tidak membawa satu dosa pun.” </em><strong style="border: 0px none; list-style: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">(HR. Tirmidzi).</strong><em style="border: 0px none; list-style: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">  </em></div> <div style="background-color: white; border: 0px none; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; list-style: none; outline: 0px; padding: 0px 0px 1em;"> <br /></div> <div style="background-color: white; border: 0px none; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; list-style: none; outline: 0px; padding: 0px 0px 1em;"> Demikianlah hikmah datangnya ujian dan kesulitan yang datang menimpa kita. Adakalanya manusia diuji oleh Allah Swt secara terus-menerus atau bertubi-tubi. Hal itu tiada lain adalah akan mengurangi dosa-dosanya. Adapun makna dari hadits di atas adalah bahwa ketika seseorang ditimpa ujian demi ujian hingga tiba waktunya ia meninggal dunia, maka ketika itu ia meninggalkan dunia dalam keadaan bersih dari noda-noda dosa.</div> <div style="background-color: white; border: 0px none; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; list-style: none; outline: 0px; padding: 0px 0px 1em;"> <br /></div> <div style="background-color: white; border: 0px none; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; list-style: none; outline: 0px; padding: 0px 0px 1em;"> Jangan salah sangka atau berprasangka buruk ketika kesulitan hidup atau ujian datang menimpa kita. Kita menilai bahwa ujian itu adalah kepahitan, karena kita menggunakan hawa nafsu saat menilainya. Ingatkah kita pada kisah seorang laki-laki yang telah berbuat zina di zaman Rasulullah Saw?</div> <div style="background-color: white; border: 0px none; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; list-style: none; outline: 0px; padding: 0px 0px 1em;"> <br /></div> <div style="background-color: white; border: 0px none; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; list-style: none; outline: 0px; padding: 0px 0px 1em;"> Laki-laki itu datang menghadap kepada Rasulullah Saw menyampaikan perbuatan dosa yang telah dilakukannya. Laki-laki itu mengakui kesalahannya dan meminta kepada Rasulullah Saw agar dihukum sesuai dengan hukum Islam yaitu hukuman rajam. Laki-laki itu benar-benar meminta agar Rasulullah Saw menunaikan hukuman itu terhadapnya.</div> <div style="background-color: white; border: 0px none; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; list-style: none; outline: 0px; padding: 0px 0px 1em;"> <br /></div> <div style="background-color: white; border: 0px none; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; list-style: none; outline: 0px; padding: 0px 0px 1em;"> Mengapa laki-laki ini sedemikian memintanya kepada Rasulullah Saw? Hal itu ia lakukan karena ia tahu bahwa itulah hukuman yang bisa menebus dosa yang telah dilakukannya sehingga ia terbebas dari hukuman berkepanjangan di akhirat. Ini adalah bentuk pertaubatan laki-laki tersebut kepada Allah Swt. Seandainya taubatnya itu dibagikan kepada seantero penduduk kota Madinah, maka akan masih banyak tersisa melampaui seluruh penduduk yang ada.</div> <div style="background-color: white; border: 0px none; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; list-style: none; outline: 0px; padding: 0px 0px 1em;"> <br /></div> <div style="background-color: white; border: 0px none; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; list-style: none; outline: 0px; padding: 0px 0px 1em;"> Mengapa laki-laki ini sedemikian siap menghadapi hukuman tersebut? Tiada lain adalah karena ia lebih mementingkan kehidupan akhirat daripada kehidupan dunia. Ia lebih mengutamakan keselamatan di akhirat ketimbang keselamatan di dunia. Karena setiap orang yang menjadikan dunia sebagai tujuannya, ia akan berat menjalani kehidupan ini. Sedangkan orang yang tujuannya adalah akhirat, <em style="border: 0px none; list-style: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">insya Allah </em>kehidupan dunia ini akan terasa mudah dan ringan.</div> <div style="background-color: white; border: 0px none; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; list-style: none; outline: 0px; padding: 0px 0px 1em;"> <br /></div> <div style="background-color: white; border: 0px none; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; list-style: none; outline: 0px; padding: 0px 0px 1em;"> Allah Swt Maha Tepat Tindakan-Nya. Termasuk ketika ujian Dia turunkan kepada manusia. Ujian diturunkan-Nya secara tepat. Bahkan, ujian itu Allah Swt turunkan kepada hamba-Nya dengan tujuan untuk meninggikan derajatnya. Ada suatu derajat yang tidak bisa digapai oleh manusia kecuali dengan ujian dari Allah Swt.</div> <div style="background-color: white; border: 0px none; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; list-style: none; outline: 0px; padding: 0px 0px 1em;"> <br /></div> <div style="background-color: white; border: 0px none; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; list-style: none; outline: 0px; padding: 0px 0px 1em;"> Dalam satu hadits, Rasulullah Saw bersabda, <em style="border: 0px none; list-style: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">“Sesungguhnya seseorang yang akan diberi kedudukan tinggi di sisi Allah, sedangkan ia tidak dapat mencapai kedudukan itu dengan amalnya, maka Allah akan terus menerus mengujinya dengan kesusahan dan kesulitan yang tidak disukainya. Sehingga ia dapat menggapai kedudukan tersebut.” </em><strong style="border: 0px none; list-style: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">(HR. Abu Ya’la).</strong></div> <div style="background-color: white; border: 0px none; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; list-style: none; outline: 0px; padding: 0px 0px 1em;"> <br /></div> <div style="background-color: white; border: 0px none; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; list-style: none; outline: 0px; padding: 0px 0px 1em;"> Betapa Allah Swt sayang kepada kita. Allah bermaksud mengembalikan kita kepada-Nya dalam keadaan bersih dari noda dosa dan derajat atau kedudukan yang tinggi. Ketika ada seorang hamba yang derajat di hadapan-Nya biasa-biasa saja, maka ia akan dipacu agar menggapai derajat yang lebih baik lagi dengan cara diberikan ujian kepadanya. Ujian-ujian tersebut berbagai macam bentuknya. Misalnya adalah tiba-tiba dibenci, dicaci, dimaki dan dijauhi oleh orang lain.</div> <div style="background-color: white; border: 0px none; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; list-style: none; outline: 0px; padding: 0px 0px 1em;"> <br /></div> <div style="background-color: white; border: 0px none; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; list-style: none; outline: 0px; padding: 0px 0px 1em;"> Orang yang akan meraih kedudukan atau derajat yang lebih tinggi saat ditimpa ujian memiliki ciri-ciri tertentu. Salah satu cirinya adalah sikapnya yang tetap tenang. Ini adalah pengalaman yang paling mahal. Ini tanda bahwa ia adalah pecinta akhirat. Sedangkan pecinta dunia, ketika ia ditimpa ujian, maka ia akan panik, resah, putus asa dan berusaha mencari perlindungan kepada sesuatu atau makhluk, bukan kepada Allah Swt.</div> <div style="background-color: white; border: 0px none; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; list-style: none; outline: 0px; padding: 0px 0px 1em;"> <br /></div> <div style="background-color: white; border: 0px none; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; list-style: none; outline: 0px; padding: 0px 0px 1em;"> Tidak jarang kita menemukan orang yang menjadikan dukun atau tukang ramal sebagai tempat pelarian mereka saat ditimpa kesulitan atau ujian hidup. Ia tunggang langgang mencari pertolongan kepada sesama makhluk dan lupa pada Allah Swt Yang Maha Memberi pertolongan.</div> <div style="background-color: white; border: 0px none; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; list-style: none; outline: 0px; padding: 0px 0px 1em;"> <br /></div> <div style="background-color: white; border: 0px none; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; list-style: none; outline: 0px; padding: 0px 0px 1em;"> Orang pencinta dunia akan sedemikian rupa meminta pertolongan kepada makhluk. Padahal orang yang dimintai pertolongan pun dililit banyak persoalan di dalam hidupnya. Ia tidak meminta pertolongan kepada Dzat Yang memberinya kehidupan dan memberinya persoalan. Padahal Dialah Dzat Yang kuasa memberikan jalan keluarnya. Dialah Allah Swt.</div> <div style="background-color: white; border: 0px none; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; list-style: none; outline: 0px; padding: 0px 0px 1em;"> <br /></div> <div style="background-color: white; border: 0px none; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; list-style: none; outline: 0px; padding: 0px 0px 1em;"> Ketika Allah Swt memberikan ujian persoalan hidup kepada kita, sungguh Allah telah mengukur dengan sangat tepat ujian tersebut sehingga sesuai dengan kadar kemampuan kita untuk menghadapinya. Semua tentang diri kita, Allah Swt telah mengetahuinya. Allah Swt mengetahui kekuatan yang kita miliki. Allah Swt pun mengetahui seberapa berat ujian yang diberikan-Nya kepada kita. Segalanya sudah terukur oleh Allah Swt secara tepat.</div> <div style="background-color: white; border: 0px none; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; list-style: none; outline: 0px; padding: 0px 0px 1em;"> <br /></div> <div style="background-color: white; border: 0px none; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; list-style: none; outline: 0px; padding: 0px 0px 1em;"> Allah Swt berfirman,</div> <div style="background-color: white; border: 0px none; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; list-style: none; outline: 0px; padding: 0px 0px 1em;"> Ÿ<em style="border: 0px none; list-style: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">“..Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya..” </em><strong style="border: 0px none; list-style: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">(QS. Al Baqarah [2]: 233).</strong></div> <div style="background-color: white; border: 0px none; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; list-style: none; outline: 0px; padding: 0px 0px 1em;"> <br /></div> <div style="background-color: white; border: 0px none; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; list-style: none; outline: 0px; padding: 0px 0px 1em;"> Adapun ketika kita merasakan penderitaan atas ujian-Nya, itu bukanlah disebabkan karena Allah Swt keliru mengukur kadar kemampuan kita dan kadar ujian-Nya itu. Kita menderita karena kita salah menyikapi ujian tersebut. Kita menderita karena kita selalu tidak merasa puas dengan apa yang telah diberikan-Nya kepada kita. Sehingga apa yang telah dimiliki malah menjadi penderitaan. Padahal tidaklah mungkin Allah Swt salah alamat ketika memberikan sesuatu kepada hamba-hamba-Nya.</div> <div style="background-color: white; border: 0px none; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; list-style: none; outline: 0px; padding: 0px 0px 1em;"> <br /></div> <div style="background-color: white; border: 0px none; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; list-style: none; outline: 0px; padding: 0px 0px 1em;"> Ketika kita sekolah dahulu. Kita menghadapi ujian kenaikan kelas yang sesuai dengan kadar keilmuan kita saat itu. Dan ujian-ujian tersebut selalu telah siap dengan jawaban-jawabannya. Tidak mungkin soal hadir tanpa ada jawabannya. Demikian juga dengan ujian hidup yang kita hadapi. Allah Swt memberi kita ujian sesuai dengan kadar kemampuan kita. Dan, Allah Swt memberikan ujian hidup kepada kita secara lengkap dengan jawaban-jawabannya. Hanya saja, hawa nafsu seringkali membuat kita menjadi buta untuk bisa menemukan jawaban-jawaban itu.</div> <div style="background-color: white; border: 0px none; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; list-style: none; outline: 0px; padding: 0px 0px 1em;"> <br /></div> <div style="background-color: white; border: 0px none; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; list-style: none; outline: 0px; padding: 0px 0px 1em;"> Sungguh, tidak ada yang sulit di dalam hidup ini. Kecuali kesulitan itu adalah sikap kita yang tidak menerima ketentuan-Nya. Padahal di dalam Al Quran Allah Swt telah menjelaskan,</div> <div style="background-color: white; border: 0px none; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; list-style: none; outline: 0px; padding: 0px 0px 1em;"> <em style="border: 0px none; list-style: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">“..B</em><em style="border: 0px none; list-style: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">oleh Jadi kamu membenci sesuatu, </em><em style="border: 0px none; list-style: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">p</em><em style="border: 0px none; list-style: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">adahal ia </em><em style="border: 0px none; list-style: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">a</em><em style="border: 0px none; list-style: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">mat baik bagimu, dan boleh </em><em style="border: 0px none; list-style: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">j</em><em style="border: 0px none; list-style: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">adi (pula) kamu menyukai sesuatu, </em><em style="border: 0px none; list-style: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">p</em><em style="border: 0px none; list-style: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">adahal ia </em><em style="border: 0px none; list-style: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">a</em><em style="border: 0px none; list-style: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">mat buruk bagimu</em><em style="border: 0px none; list-style: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">.</em><em style="border: 0px none; list-style: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;"> Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.</em><em style="border: 0px none; list-style: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">” </em><strong style="border: 0px none; list-style: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">(QS. Al Baqarah [2]: 216).</strong></div> <div style="background-color: white; border: 0px none; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; list-style: none; outline: 0px; padding: 0px 0px 1em;"> <br /></div> <div style="background-color: white; border: 0px none; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; list-style: none; outline: 0px; padding: 0px 0px 1em;"> Bolehkah kita memiliki keinginan? Tidak ada yang melarang kita memiliki keinginan. Punya keinginan adalah salah satu tabiat alami kita sebagai manusia. Akan tetapi, hendaklah keinginan kita itu adalah hal-hal yang disukai oleh Allah Swt. Karena masalahnya adalah kita seringkali maksa, ngotot, mendapatkan apa-apa yang tidak disukai oleh-Nya. Bahkan jika pun berdoa, kita tetap saja memaksa kepada-Nya, seolah tidak yakin bahwa apa yang disukai-Nya bukanlah hal yang baik untuk kita.</div> <div style="background-color: white; border: 0px none; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; list-style: none; outline: 0px; padding: 0px 0px 1em;"> <br /></div> <div style="background-color: white; border: 0px none; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; list-style: none; outline: 0px; padding: 0px 0px 1em;"> Jika kita mau sejenak melihat ke dalam diri kita sendiri, maka kita akan saksikan bahwasanya keinginan-keinginan kita itu lebih dekat kepada hawa nafsu. Jika kita diberikan pilihan antara dipuji dengan dicaci, manakah yang akan kita pilih? Tentu kebanyakan kita akan memilih untuk dipuji. Kita senang sekali menerima pujian dan sanjungan. Padahal jika sekali lagi kita melihat diri secara jujur, apakah diri kita ini lebih pantas dipuji ataukah lebih pantas dicaci?!</div> <div style="background-color: white; border: 0px none; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; list-style: none; outline: 0px; padding: 0px 0px 1em;"> <br /></div> <div style="background-color: white; border: 0px none; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; list-style: none; outline: 0px; padding: 0px 0px 1em;"> Kita selalu ingin dipuji dan dihormati, padahal sesungguhnya diri kita ini tidak pantas menerima pujian dan penghormatan. Jikapun kita memang dipuji dan dihormati oleh orang lain, itu hanya karena Allah Swt menutupi aib atau kejelekan kita saja di hadapan orang lain. Allah Swt menutupi bekas-bekas kemaksiatan, dosa, keburukan yang kita lakukan sehingga tidak diketahui oleh orang lain. Jika mau jujur, sungguh kita tidak pantas menerima penghormatan dan pujian.</div> <div style="background-color: white; border: 0px none; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; list-style: none; outline: 0px; padding: 0px 0px 1em;"> <br /></div> <div style="background-color: white; border: 0px none; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; list-style: none; outline: 0px; padding: 0px 0px 1em;"> Tidak perlu kita merasa dendam pada orang yang berbuat dzalim terhadap diri kita. Karena sesungguhnya Allah Swt sudah memiliki perhitungan sendiri terhadap perbuatannya. Sikap dendam justru malah akan melahirkan dampak tidak baik terhadap diri kita sendiri. Hati menjadi resah, gelisah, dan tidak tenang setiap kali mengingat perbuatannya. Pasrahkanlah semua pada Allah Swt. Kesabaran kita menghadapi perbuatannya akan berbuah kebaikan untuk kita. Sementara kedzaliman pasti akan mendatangkan akibat pada pelakunya. Tidak akan meleset.</div> <div style="background-color: white; border: 0px none; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; list-style: none; outline: 0px; padding: 0px 0px 1em;"> <br /></div> <div style="background-color: white; border: 0px none; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; list-style: none; outline: 0px; padding: 0px 0px 1em;"> Apabila Allah Swt hendak memuliakan seseorang, maka tidak akan ada yang bisa mengalang-halanginya. Demikian juga apabila Allah Swt berkehendak mengambil kemuliaan seseorang, maka tidak akan ada yang kuasa menahannya untuk menjadi hina.</div> <div style="background-color: white; border: 0px none; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; list-style: none; outline: 0px; padding: 0px 0px 1em;"> <br /></div> <div style="background-color: white; border: 0px none; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; list-style: none; outline: 0px; padding: 0px 0px 1em;"> Allah Swt berfirman,</div> <div style="background-color: white; border: 0px none; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; list-style: none; outline: 0px; padding: 0px 0px 1em;"> <em style="border: 0px none; list-style: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">“Katakanlah, “Wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.” </em><strong style="border: 0px none; list-style: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">(QS. Ali ‘Imran [3]: 26).</strong></div> <div style="background-color: white; border: 0px none; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; list-style: none; outline: 0px; padding: 0px 0px 1em;"> <br /></div> <div style="background-color: white; border: 0px none; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; list-style: none; outline: 0px; padding: 0px 0px 1em;"> Bukanlah hal yang penting dihina atau dibenci oleh manusia. Terlebih lagi jika alasan kebencian dan hinaan mereka adalah karena kita menjaga diri untuk tetap berpegang teguh kepada Allah Swt. Selama kita tetap teguh kepada Allah, pasti Dia memberi kita ketenangan, meski manusia menghujani kita dengan serangan hinaan dan kebencian.</div> <div style="background-color: white; border: 0px none; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; list-style: none; outline: 0px; padding: 0px 0px 1em;"> <br /></div> <div style="background-color: white; border: 0px none; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; list-style: none; outline: 0px; padding: 0px 0px 1em;"> Ditulis oleh: KH. Abdullah Gymnastiar ( Aa Gym )<br style="border: 0px none; list-style: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;" />Beliau adalah pengasuh pondok pesantren Daarut Tauhiid Bandung – Jakarta.</div>

Setiap Masalah Pasti ada Solusinya

Saudaraku, Allah Swt memberikan segala sesuatu secara tepat kepada kita. Termasuk ketika Dia memberikan ktia persoalan atau masalah, se...

Baca selengkapnya »

Siapakah Sahabat Terbaik Kita ?

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://2.bp.blogspot.com/-i3A_M1D1EUY/VgtYKBlMiWI/AAAAAAAABJE/Vkc5boyJr_w/s1600/friend.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="http://2.bp.blogspot.com/-i3A_M1D1EUY/VgtYKBlMiWI/AAAAAAAABJE/Vkc5boyJr_w/s640/friend.jpg" width="640" /></a></div> <div style="background-color: white; border: 0px none; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; list-style: none; outline: 0px; padding: 0px 0px 1em;"> <br /></div> <div style="background-color: white; border: 0px none; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; list-style: none; outline: 0px; padding: 0px 0px 1em;"> “Dan bersabarlah kamu bersama dengan orang-orang yang menyeru Rabbnya di pagi dan senja dengan mengharap Ridha-Nya. Dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka karena mengharapkan perhiasan kehidupan dunia ini. Dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas” (Al-Kahfi: 28).</div> <div style="background-color: white; border: 0px none; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; list-style: none; outline: 0px; padding: 0px 0px 1em;"> Dari ibnu Abbas r.a. Menceritakan bahwa Rosulullah pernah ditanya, Wahai Rosulullah manakah diantara kawan-kawan kami yang terbaik?<br style="border: 0px none; list-style: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;" />Beliau menjawab, ;<br style="border: 0px none; list-style: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;" />“Seseorang yang dengan melihatnya mengingatkan kalian kepada Alloh,<br style="border: 0px none; list-style: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;" />Dengan perkataannya bertambah amal kebaikan kalian,<br style="border: 0px none; list-style: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;" />Dan amal-amalnya mengingatkan kalian kepada akherat. “.<br style="border: 0px none; list-style: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;" />( HR. Abu Ya’la)</div> <div style="background-color: white; border: 0px none; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; list-style: none; outline: 0px; padding: 0px 0px 1em;"> Dalam sebuah hadits Rasululah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan tentang peran dan dampak seorang teman dalam sabda beliau :</div> <div style="background-color: white; border: 0px none; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; list-style: none; outline: 0px; padding: 0px 0px 1em;"> مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيرِ ، فَحَامِلُ الْمِسْكِ إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً ، وَنَافِخُ الْكِيرِ إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَة</div> <div style="background-color: white; border: 0px none; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; list-style: none; outline: 0px; padding: 0px 0px 1em;"> “Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR. Bukhari 5534 dan Muslim 2628)</div> <div style="background-color: white; border: 0px none; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; list-style: none; outline: 0px; padding: 0px 0px 1em;"> Mari kita tafakur siapa sahabat terdekat kita, karena akan sangat mempengaruhi hati dan perilaku kita.</div> <div style="background-color: white; border: 0px none; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; list-style: none; outline: 0px; padding: 0px 0px 1em;"> Kebaikan Seseorang Bisa Dilihat Dari Temannya<br style="border: 0px none; list-style: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;" />Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjadikan teman sebagai patokan terhadapa baik dan buruknya agama seseorang. Oleh sebab itu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kepada kita agar memilih teman dalam bergaul. Dalam sebuah hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :</div> <div style="background-color: white; border: 0px none; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; list-style: none; outline: 0px; padding: 0px 0px 1em;"> المرء على دين خليله فلينظر أحدكم من يخالل</div> <div style="background-color: white; border: 0px none; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; list-style: none; outline: 0px; padding: 0px 0px 1em;"> “Agama Seseorang sesuai dengan agama teman dekatnya. Hendaklah kalian melihat siapakah yang menjadi teman dekatnya.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi, dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Silsilah Ash-Shahihah, no. 927)</div> <div style="background-color: white; border: 0px none; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; list-style: none; outline: 0px; padding: 0px 0px 1em;"> Semoga setiap detik yang kita jalani menjadi amal soleh.. aamiin</div> <div style="background-color: white; border: 0px none; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; list-style: none; outline: 0px; padding: 0px 0px 1em;"> Wassalamu ‘alaikum warahmatullohi wabarokaatuh..</div> <div style="background-color: white; border: 0px none; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; list-style: none; outline: 0px; padding: 0px 0px 1em;"> Ditulis oleh: KH. Abdullah Gymnastiar ( Aa Gym )<br style="border: 0px none; list-style: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;" />Beliau adalah pengasuh pondok pesantren Daarut Tauhiid Bandung – Jakarta.</div>

Siapakah Sahabat Terbaik Kita ?

“Dan bersabarlah kamu bersama dengan orang-orang yang menyeru Rabbnya di pagi dan senja dengan mengharap Ridha-Nya. Dan janganlah kedua...

Baca selengkapnya »

Keleluasaan Bersedekah

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://4.bp.blogspot.com/-lotFyut9aRU/Ve5WdwKINWI/AAAAAAAAAyU/GpPDl13TBrY/s1600/aagym-keleluasaan-sedekah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="334" src="http://4.bp.blogspot.com/-lotFyut9aRU/Ve5WdwKINWI/AAAAAAAAAyU/GpPDl13TBrY/s640/aagym-keleluasaan-sedekah.jpg" width="640" /></a></div> <br /> <br /> Alhamdulillah. Segala puji hanya bagi Alloh Swt., Tuhan semesta alam. Dzat yang tiada pernah tidur, senantiasa terjaga, mengatur alam semesta ini dengan pengaturan yang sempurna, tiada kurang apapun juga. Sholawat dan salam semoga selalu terlimpah kepada baginda nabi Muhammad Saw.<br /> <br /> Dalam sebuah keterangan yang diriwayatkan dari Abu Musa r.a disebutkan bahwasanya Rosululloh Saw. pernah bersabda, <em>“Setiap muslim harus bersedekah.” </em>Para sahabat bertanya, <em>“Wahai nabi, bagaimana jika dia tidak memiliki sesuatu untuk disedekahkan?” </em>Rosululloh Saw. menjawab, <em>“Hendaklah ia bekerja, kemudian hasilnya untuk diri sendiri dan untuk bersedekah.” </em><br /> <em><br /></em> Para sahabat bertanya lagi, <em>“Bagaimana jika ia tidak mampu bekerja?” </em>Rosululloh Saw. menjawab, <em>“Hendaklah ia memberikan pertolongan kepada orang yang membutuhkan pertolongan.” </em>Mereka bertanya lagi, <em>“Bagaimana jika itupun tidak bisa ia lakukan?” </em>Rosululloh Saw. menjawab, <em>“Hendaklah ia memerintahkan suatu kebaikan.” </em>Mereka bertanya lagi, <em>“Jika itupun tidak sanggup ia lakukan?” </em>Rosululloh Saw. menjawab, <em>“Hendaklah ia menghindari dari berbuat kejelekan maka demikian itu merupakan sedekah baginya.” </em>(HR. Bukhori dan Musim)<br /> <br /> <em>Maa syaa Alloh, </em>betapa besar ruang kesempatan bagi seorang muslim untuk bersedekah. Sehingga hampir tidak ada alasan sebenarnya untuk tidak bersedekah. Tidak punya harta bukan jadi alasan bagi seorang muslim untuk tidak bersedekah. Tidak mampu bekerja pun demikian, bukan jadi alasan baginya untuk tidak bersedekah.<br /> <br /> Sampai pada batas di mana seorang muslim tidak sanggup melakukan apapun bahkan sekedar menyeru kepada kebaikan sekalipun, maka cukuplah baginya untuk menjauhi sikap-sikap buruk atau sia-sia. Cukuplah baginya untuk menjaga diri agar tidak mengganggu tetangganya, tidak menyakiti hati saudaranya, tidak mencela sesamanya. Karena jika inipun masih tidak bisa, betapa ia termasuk orang yang merugi. Sudah diberikan keleluasaan sedemikian luas untuk bersedekah, masih saja tidak bisa memanfaatkannya.<br /> <br /> Karena begitu derasnya syaitan menggoda kita untuk meringankan lisan kita bergunjing, mengungkit kebaikan, menghina kekurangan orang lain, melontarkan kata-kata yang sia-sia yang membuat tersinggung orang lain.<br /> <br /> Saudaraku, semoga kita termasuk hamba-hamba Alloh yang giat bersedekah, meski sedang berada dalam kondisi yang sulit sekalipun. Semoga Alloh senantiasa membimbing kita agar senantiasa istiqomah memberi manfaat bagi orang lain dan menjauhkan diri dari perbuatan-perbuatan buruk yang bisa menyakiti orang lain. <em>Aamiin yaa Robbal ‘aalamiin.[]</em><br /> <br /> Oleh: KH. Abdullah Gymnastiar ( Aa Gym )<br /> <br /> Beliau adalah pengasuh pondok pesantren Daarut Tauhiid Bandung – Jakarta.<br /> <br /> Editor : Rashid Satari

Keleluasaan Bersedekah

Alhamdulillah. Segala puji hanya bagi Alloh Swt., Tuhan semesta alam. Dzat yang tiada pernah tidur, senantiasa terjaga, mengatur alam s...

Baca selengkapnya »

Orang Rendah Hati Disayang Alloh

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="http://3.bp.blogspot.com/-nAWL0XDWSEA/Veqj4xe2NeI/AAAAAAAAAyA/CqCd2W1V4oA/s1600/aagym-orang-randah-hati.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="334" src="http://3.bp.blogspot.com/-nAWL0XDWSEA/Veqj4xe2NeI/AAAAAAAAAyA/CqCd2W1V4oA/s640/aagym-orang-randah-hati.jpg" width="640" /></a></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"> <br /></div> <div style="background-color: white; border: 0px none; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; list-style: none; outline: 0px; padding: 0px 0px 1em;"> Alhamdulillah. Segala puji hanya milik Alloh Swt. Semoga Alloh Yang Maha Menatap, senantiasa memberikan hidayah dan kekuatan kepada kita sehingga kita mampu bermujahadah menjaga kebersihan hati. Sholawat dan salam semoga selalu terlimpah kepada baginda nabi Muhammad Saw.</div> <div style="background-color: white; border: 0px none; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; list-style: none; outline: 0px; padding: 0px 0px 1em;"> Alloh Swt. berfirman, <em style="border: 0px none; list-style: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">“Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan.</em><em style="border: 0px none; list-style: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">” </em>(QS. Al Furqon [25] : 63)</div> <div style="background-color: white; border: 0px none; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; list-style: none; outline: 0px; padding: 0px 0px 1em;"> Saudaraku, orang yang rendah hati adalah orang yang disayangi Alloh Swt. Ini penting untuk terus-menerus kita camkan di dalam diri kita, tentang kerendahan hati. Lawan kerendahan hati adalah kesombongan. Jikalau seseorang sudah merasa tinggi hati dan memandang rendah orang lain, maka inilah pangkal dari berbagai penyakit hati lainnya, seperti iri dengki, mudah marah, buruk sangka. Jika hati sudah kotor dengan berbagai penyakit yang demikian, maka akhlak pun akan terpuruk. Karena hati adalah lokomotif seluruh gerbong tubuh kita.</div> <div style="background-color: white; border: 0px none; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; list-style: none; outline: 0px; padding: 0px 0px 1em;"> Rosululloh Saw. bersabda, <em style="border: 0px none; list-style: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">“Ketahuilah, sesungguhnya dalam tubuh manusia ada segumpal daging, jika segumpal daging itu baik, maka akan baik seluruh tubuh manusia, dan jika segumpal daging itu buruk, maka akan buruk seluruh tubuh manusia, ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah hati manusia.”</em> (HR. Bukhori dan Muslim)</div> <div style="background-color: white; border: 0px none; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; list-style: none; outline: 0px; padding: 0px 0px 1em;"> Orang yang rendah hati itu jarang memiliki musuh, karena ia tidak memandang orang lain secara rendah, ia pun tidak pernah memandang orang lain sebagai saingannya. Justru ia senantiasa memandang orang lain sebagai sahabatnya dan berupaya bisa belajar darinya. Ia pun berbaik sangka kepada orang lain, siapa tahu orang yang nampak biasa-biasa saja dalam pandangannya padahal orang yang luar biasa dalam pandangan Alloh Swt.</div> <div style="background-color: white; border: 0px none; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; list-style: none; outline: 0px; padding: 0px 0px 1em;"> Sungguh beruntung sekali orang yang rendah hati itu. Karena pada banyak kesempatan ia bisa banyak belajar dan memperkaya ilmu. Sedangkan orang yang sombong sebaliknya, ia akan sulit belajar malah ia akan semakin jauh tersesat pada kegelapan, karena ia memandang hebat dirinya padahal banyak tidak tahunya.</div> <div style="background-color: white; border: 0px none; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; list-style: none; outline: 0px; padding: 0px 0px 1em;"> Orang yang rendah hati juga sulit untuk iri dengki, sedangkan orang sombong hampir setiap saat sibuk dengan iri dengki terhadap orang lain. Orang yang rendah hati akan berbahagia melihat kesuksesan orang lain, sedang orang yang sombong akan tersiksa melihat orang lain sukses karena ia berharap kesuksesan itu berpindah kepadanya. Maka, tidak heran jika Rosululloh Saw. mewasiatkan kepada kita untuk mewaspadai iri dengki ini karena ia bisa menghanguskan kebaikan seperti api menghanguskan kayu bakar.</div> <div style="background-color: white; border: 0px none; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; list-style: none; outline: 0px; padding: 0px 0px 1em;"> Maka saudaraku, telah kita pahami bersama betapa banyak keuntungan dan keutamaan dari kerendahan hati. Semoga kita termasuk hamba-hamba yang disayangi Alloh Swt., yaitu hamba-hamba yang rendah hati.<em style="border: 0px none; list-style: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">Aamiin yaa Robbal ‘aalamiin.</em></div> <div style="background-color: white; border: 0px none; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; list-style: none; outline: 0px; padding: 0px 0px 1em;"> <br /></div> <div style="background-color: white; border: 0px none; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; list-style: none; outline: 0px; padding: 0px 0px 1em;"> Oleh: KH. Abdullah Gymnastiar ( Aa Gym )<br style="border: 0px none; list-style: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;" />Beliau adalah pengasuh pondok pesantren Daarut Tauhiid Bandung – Jakarta.</div> <div style="background-color: white; border: 0px none; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; list-style: none; outline: 0px; padding: 0px 0px 1em;"> Editor : <span style="border: 0px none; color: #3366ff; list-style: none; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">Rashid Satari</span></div> <br />

Orang Rendah Hati Disayang Alloh

Alhamdulillah. Segala puji hanya milik Alloh Swt. Semoga Alloh Yang Maha Menatap, senantiasa memberikan hidayah dan kekuatan kepada k...

Baca selengkapnya »