Zaman serba modern ini, penggunaan ponsel, internet, maupun gadget tak lagi menjadi hal yang sulit ditemukan. Jika dulu gadget hanya dimiliki masyarakat dari kalangan menengah ke atas, saat ini gadget dapat dimiliki seluruh lapisan masyarakat. Mulai dari anak-anak hingga lansia, hampir semua mengenalnya.
Selain menjadi salah satu media komunikasi, gadget juga sudah meningkat fungsinya. Yakni menjadi salah satu sarana hiburan. Salah satu item yang dituju dan paling disukai para pengguna gadget adalah media sosial. Saat ini, banyak sekali media-media sosial yang menjadi primadona para pengguna gadget.
Sebut saja facebook dan twitter. Kedua jenis media sosial tersebut paling disukai dan mudah diakses masyarakat segala usia. Hal ini juga yang membuat Indonesia menjadi salah satu negara dengan pengguna media sosial terbesar.
Media Sosial untuk Kebaikan
Setiap orang memiliki sifat yang berbeda dan tujuan berbeda pula dalam memanfaatkan sesuatu, termasuk dalam penggunaan media sosial. Jika media sosial dijadikan sebagai sarana kebaikan, maka tidak ada salahnya kita mengambil manfaat dari media sosial itu.
Tidak sedikit orang yang bertemu dengan saudara atau teman lamanya dari media sosial. Kembali menjalin tali silaturahim setelah sekian lama terputus karena pekerjaan, sekolah, dan sebagainya. Selain itu, dapat pula saling bertukar informasi dan menjadi tahu banyak hal yang terjadi di berbagai belahan dunia.
Bagi para pebisnis, keberadaan media sosial sangatlah membantu keberlangsungan bisnis mereka. Hampir semua produk mulai dari kerupuk hingga perhiasan mewah sekalipun memiliki account facebook, twitter, dan sebagainya. Setiap hari entah barapa banyak transaksi yang terjadi melalui media sosial ini.
Melihat begitu maraknya para pengguna media sosial di Indonesia, maka alangkah baiknya jika keberadaan media sosial ini digunakan sebaik-baiknya untuk kebaikan. Tidak hanya digunakan sebagai media silaturahim dan berniaga, tapi akan lebih baik dan manfaat jika media ini digunakan untuk berdakwah dan menyebarkan kebaikan lainnya.
Kita dapat mengetahui hal yang halal dan haram melalui media sosial. Kita dapat membantu sesama melalui media sosial. Kita juga dapat melakukan ibadah yang syariatnya bisa juga dari media sosial. Bahkan kita bisa tahu bagaimana tata cara salat yang baik dan benar, perhitungan zakat yang benar, tata cara ibadah haji, mendidik anak dengan baik, dan seabreg kebaikan lainnya yang bisa diperoleh dari media sosial.
Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam taman-taman (surga) dan mata air-mata air, sambil menerima segala pemberian Rabb mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat kebaikan," (QS. adz-Adzariyaat [51]: 15-16).
Adapun beberapa contoh kebaikan yang dapat kita lakukan di media sosial yakni,tidak menggunakan kata-kata kotor, tidak mengumbar aib orang lain, tidak mengumbar aurat, tidak memfitnah,tidak menggunjing, tidak menyebarkan berita bohong, mengajak ke majelis ilmu, dan lain-lain.
Kerugian Media Sosial
Mencermati banyaknya manfaat media sosial, tentu ada juga kerugian yang ditimbulkannya. Tidak sedikit orang menjadi lalai dan melupakan waktu salat karena asiknya berselancar di dunia maya. Kedua telinganya seolah-olah tak mendengar suara azan, bahkan sampai tak peduli dengan orang sekitarnya.
Media sosial juga bisa menjadi racun bagi siapa pun, terutama generasi muda. Begitu mudahnya akses internet saat ini, turut memudahkan orang-orang yang tak bertanggung jawab untuk menyebarkan "penyakit"nya. Hanya dengan sekali sentuh, orang-orang dapat melihat gambar, tontonan, bacaan yang tidak mendidik. Yang menjadi korban tentu saja para pengguna media sosial, khususnya anak-anak.
Selain itu, maraknya kejahatan juga dapat bermula dari media sosial. Kita sering mendengar ada perempuan diculik oleh orang yang baru dikenalnya lewat media sosial. Media sosial juga dapat menjadi sasaran empuk para pebisnis yang tidak bertanggung jawab. Maraknya penipuan dalam jual beli sudah sangat sering terjadi, bahkan sudah menjadi hal lumrah.
Walaupun ada sisi positifnya, alangkah baiknya jika kita menggunakan media sosial dengan bijak dan tepat sesuai porsinya. Jangan sampai berlebih-lebihan dalam menggunakannya, karena Allah SWT tidak menyukai sesuatu yang berlebih-lebihan. Apalagi sampai melupakan kewajiban-kewajiban kita sebagai hamba Allah. Gunakanlah media sosial sewajarnya dan tepat penggunaannya.
Allah SWT berfirman, "Hai anak adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. (QS. al-A aaf [7]: 31). (Astri Rahmayanti)