GuidePedia

Pagi itu, hangatnya mentari pagi tampaknya masih enggan menyapa warga Kota Bandung dan sekitarnya. Namun, tak menyurutkan semangat para peserta Latsar Beasiswa (Bea) Mandiri Dompet Peduli Ummat (DPU) Daarut Tauhiid. Puluhan mahasiswa terlihat memenuhi Aula Gedung Daarul Hajj Kompleks Pesantren Daarut Tauhiid, Sabtu (6/4).

Tema yang diusung kali ini adalah ‘Menuju Generasi Bertauhid' selaras dengan tujuan didirikannya Daarut Tauhiid. Yaitu menjadi tempat orang-orang yang ingin mengenal dan mendekat kepada Allah SWT.

"Nah, bagaimana untuk program Beasiswa Mandiri? Syariat atau caranya melalui program Beasiswa Mandiri ini untuk mengenal dan mendekat kepada Allah," ungkap Asep Hikmat selaku Direktur Utama DPU daarut Tauhiid dalam memberikan sambutannya.

Peserta Latsar Beasiswa Mandiri berjumlah 85 mahasiswa semester akhir dari berbagai universitas di kota dan kabupaten Bandung, Priangan Timur, Semarang, Yogyakarta, Bogor, Palembang, Lampung.

Setelah mengikuti kegiatan kelas pada hari pertama, dilanjutkan hari kedua pada Ahad (7/4), Para peserta mengikuti kegiatan lapangan seperti, orientasi medan, uji adrenalin di curug, dan ditutup dengan muhasabah. Kegiatan Latsar bekerja sama dengan Santri Siap Guna (SSG) Daarut Tauhiid.

Tahun 2003, pertama kalinya beasiswa bagi mahasiswa kurang mampu namun berprestasi digulirkan. Waktu itu nama program beasiswa tersebut adalah Beasiswa Abdikarya. Tahun 2008, Abdikarya diubah menjadi Mahakarya. Tahun 2010 hingga sekarang, Mahakarya diubah menjadi Mandiri. Hal ini senada dengan tujuan program-progam kemandirian DPU Daarut Tauhiid lainnya.

"Sangat menyenangkan dan memberikan motivasi yang sangat berharga, mudah-mudahan DPU Daarut Tauhiid tetap istiqamah dan berkembang sampai ke pelosok Indonesia," ujar Nargi peserta dari DPU Daarut Tauhiid Palembang. (Setiadi/2013)
 
Top