Taubat Yuk Bareng Ustadz

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-Fn2OhDR-ods/UDSCcr3ppfI/AAAAAAAAADU/mXxnamDoyiU/s1600/taubat.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://4.bp.blogspot.com/-Fn2OhDR-ods/UDSCcr3ppfI/AAAAAAAAADU/mXxnamDoyiU/s320/taubat.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Calibri','sans-serif'; font-size: 11pt; line-height: 115%;">BOGOR - Suasana perbelanjaan berbeda hadir di Pusat Grosir Bogor (PGB). Sejak Senin (23/7), beragam umbul-umbul islami menyemarakan atmosfir Ramadan di plaza ini. Umbul-umbul tersebut ternyata berasal dari Dompet Peduli Ummat Daarut Tauhiid Bogor (DPU DT Bogor). Beragam umbul yang ada merupakan bagian dari semarak acara Taubat (Talkshow Bareng Ustads) yang digagas DPU DT Bogor bersama PGB. “Konsepnya <i>ngobrol-ngobrol</i> ringan tentang Ramadan,” ujar Ketua DPU DT Bogor Suminta. Ia menjelaskan tujuan program Taubat adalah memberikan tausiyah kepada para pengunjung Mall. Hal ini menurutnya, lebih efektif karena para pengunjung yang datang bisa mendapat manfaat tidak hanya sekedar <i>ngabuburit</i>. “Selain itu karena mall pusat keramaian jadi, kita <i>ajak</i> <i>deh</i> <i>tuh</i> pada Taubat,” lanjut Suminta sembari tersenyum. Rencananya, acara Taubat akan dilaksanakan setiap hari Senin dan Rabu selama bulan Ramadan. Dari pukul 4 sore hingga menjelang berbuka puasa.Edisi pertama Taubat menghadirkan Ustadz Jaelani sebagai narasumber. Sedangkan narasumber Taubat hari ini (Rabu, 25/7) adalah Ustadz Jamaludin LS yang akan menyampaikan tema Syahrul Qur’an. </span></div>

Taubat Yuk Bareng Ustadz

BOGOR - Suasana perbelanjaan berbeda hadir di Pusat Grosir Bogor (PGB). Sejak Senin (23/7), beragam umbul-umbul islami menyemarakan atmosf...

Baca selengkapnya »

Zakat Tanda Cinta

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-xQKlRzxqnMA/UDSCJ7PnD5I/AAAAAAAAADM/oVmhJP__maY/s1600/zakat+tanda+cinta.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://1.bp.blogspot.com/-xQKlRzxqnMA/UDSCJ7PnD5I/AAAAAAAAADM/oVmhJP__maY/s320/zakat+tanda+cinta.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;">BOGOR – Wajah Lukman (10) bersemu  merah. Ia merasa senang menjadi terpiih sebagai juara pertama lomba tahfidz al-qur’an yang diselenggarakan Dompet Peduli Ummat Daarut Tauhiid (DPU DT) Bogor, Minggu (16/07), di Kantor DPU DT. “<i>Ngajinya</i> biasanya sehabis maghrib sampai isya,” kata Lukman Selain Lukman, Nabila (7) juga merasa senang karena menjadi juara untuk kategori lomba mewarnai. Dia sama sekali tidak menyangka akan menjadi juara. “Hobinya <i>emang</i> menggambar,” aku Nabila kepada MediaDPUDT. </div><div style="text-align: justify;">Kedua perlombaan di atas adalah salah satu dari rangkaian kegiatan DPU DT Bogor di bulan Ramadhan. Di bulan Shaum kali ini, DPU DT mengusung tema “Zakat Tanda Cinta”. Ketua DPU DT Bogor Suminta menjelaskan, “Zakat Tanda Cinta” adalah suatu bentuk manifestasi cinta seorang hamba kepada Allah SWT. Dan berzakat menjadi bukti cinta kasih hamba tersebut. Di samping itu, Suminta menambahkan, DPU DT Bogor ingin mengajak warga Bogor untuk bersenang hati dalam menyambut Ramadhan. Ia mengingatkan barangsiapa yang berbahagia menyambut Ramadhan maka surga adalah ganjarannya. “Semoga kita termasuk yang sedemikian,” harapnya.</div><div style="text-align: justify;">Acara “Zakat Tanda Cinta” dimulai pukul 7 pagi sampai 5 sore. Pawai kampanye zakat menandai mulai kegiatan. Pawai zakat menyertakan tidak kurang dari 50 anak-anak bimbingan DPU DT, relawan, donatur, dan simpatizan DPU DT. Bergerak dari kantor DPU DT menuju lampu merah yasmin, lalu kembali ke kantor DPU DT. Kemudian, berlanjut pada hiburan marawis, pelayanan kesehatan gratis, bekam, perlombaan, serta tausiyah. Ada juga beragam stand bazar dari buku, pakaian, hingga alat-alat kesehatan. Salah seorang pengunjung Ery Rian (21) setuju penyelenggaraan acara ini. Menurutnya, kegiatan semacam ini penting untuk menyambut Bulan Ramadhan. “Bagus, mendorong kita membantu anak yatim,” pukasnya. </div><div style="text-align: justify;">Ketua DKM Masjid Raya Bogor Ust. Dadang Holiyullah menyampaikan tauisyahnya tentang keutamaan berzakat. Ia memaparkan tiga cara agar kita disayang Allah SWT. Yaitu, menafkahkan harta di jalan Allah, melaksanakan Shalat, dan berbakti kepada kedua orang tua. Serta pentingya berkhidmat secara total kepada Allah SWT. “Jangan pernah meminta kepada manusia,” serunya.</div><div style="text-align: justify;">Ke depan, rencananya DPU DT Bogor akan membuka beberapa cabang stand zakat di mal-mall. Hal ini untuk memudahkan para donatur dalam berzakat. AS.</div><div style="text-align: justify;"><br /> </div>

Zakat Tanda Cinta

BOGOR – Wajah Lukman (10) bersemu  merah. Ia merasa senang menjadi terpiih sebagai juara pertama lomba tahfidz al-qur’an yang diselenggara...

Baca selengkapnya »

Rihlah Anak Yatim

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-TrY1I1wBTIA/UDQ1VjezPFI/AAAAAAAAAC0/dYAtfODDqyE/s1600/rihlah.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://4.bp.blogspot.com/-TrY1I1wBTIA/UDQ1VjezPFI/AAAAAAAAAC0/dYAtfODDqyE/s320/rihlah.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;">BOGOR – Semburat kuning sinar mentari jatuh menyerbu masuk di antara dedaunan. Sejuknya hawa pagi masih begitu asri terasa di antara rimbunnya hutan penelitian ini. Pagi itu, Minggu (27/05) puluhan anak-anak lucu berbaris memasuki pintu gerbang Hutan Arboretrum IPB, Kampus IPB Bogor. Mereka bersiap mengikuti rangkaian acara Outbond bertajuk “Indahnya Berbagi”. Para anak-anak tersebut adalah yatim piatu binaan Dompet Peduli Ummat Daarut Tauhiid Bogor. Suasana riang berbalut canda tawa mengembang di setiap wajah polos mereka.</div><div style="text-align: justify;">Kegiatan Outbond dimulai sejak pukul 8 pagi hingga 3 sore. Anak-anak mengikuti beragam permainan yang melatih kerjasama dan kekompakan. “Total semuanya ada 70 anak yatim, piatu, dan dhuafa,” ujar Staff Pendidikan DPU DT Bogor Faisal Mansyur. Ia menambahkan, kegiatan Outbond ini bertujuan membina kerjasama dan persaudaraan antara anak-anak dengan DPU DT Bogor. “Serta peduli terhadap alam,” sambungnya. </div><div style="text-align: justify;">DPU DT Bogor selama ini aktif membina anak-anak yatim, piatu, dan dhuafa. Salah satu di antaranya melalui program bimbingan belajar Santunan Program Anak Yatim atau SPAY. Program SPAY fokus pada bimbel pelajaran Bahasa Inggris, Matematika, hingga Bahasa Indonesia. Program yang telah berjalan hampir satu tahun ini merupakan salah satu bentuk penyaluran dana donatur kepada masyarakat. </div>

Rihlah Anak Yatim

BOGOR – Semburat kuning sinar mentari jatuh menyerbu masuk di antara dedaunan. Sejuknya hawa pagi masih begitu asri terasa di antara rimbu...

Baca selengkapnya »

Mari Mencetak Generasi Islami

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-MF7Ug95z3DU/UDQ0K8ajvtI/AAAAAAAAACs/oaRvK7Vr5-E/s1600/generasi.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://4.bp.blogspot.com/-MF7Ug95z3DU/UDQ0K8ajvtI/AAAAAAAAACs/oaRvK7Vr5-E/s320/generasi.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">BOGOR – Seruan itu menjadi tajuk utama Majelis Daarut Tauhiid (MDT) bulan ini, Minggu (20/05) di Kantor DPU-DT Bogor Jl. Johar Taman Yasmin - Cimanggu. Pendakwah H. Abu Marwa menegaskan, pentingnya setiap keluarga muslim menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman. Kuatnya arus modernisasi menjadi tantangan bagi setiap keluarga muslim untuk menerapkan nilai-nilai Al-Qur’an. Oleh karena itu, setia keluarga muslim hendaknya menjadikan Al-Qur’an sebagai pondasi rumah tangga. “Penting karena banyak keluarga-keluarga muslim yang bahkan jarang membuka Al-Qur’an di rumah,” ungkap Faisal Staf Pendidikan DPU-DT Bogor. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif';">Selain ceramah, Majelis Daarut Tauhiid juga menyelenggarakan beberapa kegiatan antara lain; Pementasan Tari Saman, deklamasi puisi, dan hafalan Al-Qur’an. </span><span style="font-family: 'Times New Roman','serif';">Semua pengisi berasal dari para anak yatim binaan DPU-DT Bogor. “Tujuan utama dari MDT kali ini selain pementasan seni, juga ajang silaturahmi donatur, mustahik, dan anak-anak yatim piatu,” tutur Faisal.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt;">Sementara itu, salah seorang peserta Rizki mengatakan, MDT kemarin sangat berkesan karena ada kreativitas yang ditunjukan anak-anak binaan DPU-DT. “Kreatif,” tegasnya.</span></div>

Mari Mencetak Generasi Islami

BOGOR – Seruan itu menjadi tajuk utama Majelis Daarut Tauhiid (MDT) bulan ini, Minggu (20/05) di Kantor DPU-DT Bogor Jl. Johar Taman Yasmi...

Baca selengkapnya »

Menjadi Mandiri tanpa Membebani

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-zPkbjCDE24I/UDQrrRu686I/AAAAAAAAABk/X-9MZ3b95bU/s1600/bem+bdg.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="185" src="http://3.bp.blogspot.com/-zPkbjCDE24I/UDQrrRu686I/AAAAAAAAABk/X-9MZ3b95bU/s320/bem+bdg.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;">Bandung – Suasana menjelang shubuh di komplek pesantren Daarut Tauhiid Geger Kalong Bandung serasa berbeda. Meski setiap shubuh senantiasa ramai oleh para muslimin/muslimat yang hendak beribadah shalat. Namun untuk kali ini, tidak hanya para santri dan warga sekitar yang hadir pada shalat berjamaah. Sekelompok ikhwan berbaju koko putih dengan rambut pendek layaknya anggota TNI mengisi rapi shaf pertama shalat. Beberapa wajah menunjukan rasa lelah dan capai tapi tetap tenang dalam takbir shalat. Mereka adalah para penerima Beasiswa Mandiri 2012 Dompet Peduli Ummat Daarut Tauhiid (DPUDT). Mereka datang untuk mengikuti Pelatihan Dasar BeaMandiri yang digagas oleh DPUDT Bandung. Sabtu – Minggu (31-1) 2011 di Komplek Pesantren Daarut Tauhiid Bandung.</div><div style="text-align: justify;">Selepas shalat dan tausiyah Shubuh dari Aa Gym. Para peserta Pelatihan Dasar (Latsar) langsung bergegas menuju sentra 5 Komplek Pesantren Daarut Tauhiid. Mereka berbaris sesuai dengan kelompok asal daerah masing-masing. Rupanya, Latsar kali ini diikuti oleh hampir semua cabang DPUDT di daerah diantaranya, Bogor, Jakarta, Yogyakata, Bandung, Priangan Timur, Yogyakarta, Semarang, Palembang, hingga Lampung. Koordinator Kegiatan Riki Alayubi dalam sambutannya menegaskan, kegiatan ini bertujuan membentuk jiwa kemandirian para penerima Beasiswa Mandiri DPUDT. Latsar kali ini adalah yang ke – 4 kali diselenggarakan. Dan akan berlangsung dua hari satu malam sejak 31 Maret sampai 1 April. Total peserta mencapai 78 yang terdiri dari 30 ikhwan dan 48 ikhwat. "Pelatihan ini untuk menilai diri kita sendiri," tukasnya. </div><div style="text-align: justify;">Kegiatan Latsar dimulai sejak shubuh hingga menjelang tengah hari yang diisi pemberian materi. Para peserta mendapat pencerahan dari mulai Program Beamandiri 2012, zakat, karakteristik pribadi mandiri, hingga motivasi untuk sukses. Kegiatan pengisian materi baru selesai hampir pukul 11 malam yang dilanjutkan jurit malam hingga pukul 12 malam. Keesokan hari, para peserta telah bersiap sejak pukul 3 untuk shalat tahajud bersama. Sebagian yang masih kelelahan pulas tertidur hingga menjelang shubuh. Sekitar pukul 6 pagi, selesai sarapan bersama mereka langsung mengikuti agenda pelatihan baris berbaris yang dipimpin oleh Instruktur Santri Siap Guna DPUDT. Semua peserta juga berkesempatan melakukan turun tebing buatan dari ketinggian rumah 4 lantai. Selesai pelatihan peserta langsung dibawa menyusuri sungai sejauh hampir 500 meter mencapai sumber air terjun curug sigay. Di sana peserta diajarkan bagaimana saling percaya kepada sesama dengan berjalan hingga tengah curug sambil bergandengan tangan.</div><div style="text-align: justify;">Kegiatan terakhir adalah muhasabah dan games. Di akhir kegiatan, Riki mengatakan terima kasihnya karena para peserta telah mengikuti kegiatan dengan baik dan berharap jalinan silaturahmi akan terus bergulir. Purnomo salah seorang peserta dari DPUDT Semarang mengungkapkan antusiasmenya terhadap acaranya ini. Menurutnya, banyak filosofi yang terkandung dari beragam kegiatan yang diikuti. "Salah satunya yang merangkak di air got, itu kan artinya bahwa sejijik sesulit apapun masalah kalau kita mau terjun pasti bisa dilewati," serunya. Sementara Rico peserta dari DPUDT Lampung berpendapat, apa yang ia dapat dari kegiatan ini sangat membantu dalam pengembangan dirinya. "InsyaAlloh apa yang sya dapat bisa diaplikasikan di Lampung," ujarnya.</div><div style="text-align: justify;">Di akhir acara, para peserta bertemu dan berfoto langsung dengan Pimpinan Daarut Tauhiid Aa Gym. Ia mengingatkan peserta agar senantiasa selalu menunjukan niat kepada Alloh dalam menjalankan kehidupan. "Jangan mau kaya, mau cukup saja," ujar Aa menutup kegiatan.</div>

Menjadi Mandiri tanpa Membebani

Bandung – Suasana menjelang shubuh di komplek pesantren Daarut Tauhiid Geger Kalong Bandung serasa berbeda. Meski setiap shubuh senantiasa...

Baca selengkapnya »

Sukses UN 2012, Pasti Bisa

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-VDLzXYsUFbQ/UDQosHb9CbI/AAAAAAAAABU/s-MEqBVpGcY/s1600/kelas+lu2s.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="226" src="http://4.bp.blogspot.com/-VDLzXYsUFbQ/UDQosHb9CbI/AAAAAAAAABU/s-MEqBVpGcY/s320/kelas+lu2s.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;">Siswa mana yang tak ingin lulus dari sekolahnya. Karena kelulusan adalah keberhasilan dan pintu gerbang cita-cita mereka di masa depan. Menjadi dokter, guru, polisi, dan berbagai cita-cita lainnya, semakin terbayang.</div><div style="text-align: justify;">Ujian Nasional (UN) pun kini menjelma jadi 'tamu tahunan' yang tak bisa disepelekan. Khususnya bagi para siswa dan guru selaku orang tua yang bertanggung jawab di sekolah. Siswa berbondong-bondong mempersiapkannya. Ada yang mengikuti bimbel di lembaga-lembaga ternama. Ada juga orang tua yang sengaja mengundang guru privat ke rumahnya. Semua itu tentu memerlukan biaya yang tak sedikit.</div><div style="text-align: justify;">Dompet Peduli Ummat (DPU) Daarut Tauhiid dengan senang hati membantu memfasilitasi para siswa yang ingin sukses menjalani UN. Bekerja sama dengan SDN Kedung Waringin Taman Cimanggu dan SMP Terbuka Cabang SMP N 16 Bogor, DPU Daarut Tauhiid menyelenggarakan Bimbingan Belajar (Bimbel) Kelas Lulus UN 2012. Bimbel dilakukan di sekolah masing-masing setelah kegiatan belajar mengajar usai. </div><div style="text-align: justify;">"Kegiatan ini bertujuan untuk membina anak-anak dalam rangka menghadapi UN 2012 dengan kesiapan yang baik dan sukses," ujar Faisal Mansyur, koordinator program pendidikan, Rabu (21/3).</div><div style="text-align: justify;">Kegiatan Bimbel telah dimulai sejak Jumat (24/2) lalu. Selain di dua sekolah tersebut, Bimbel juga dilaksanakan di kantor DPU Daarut Tauhiid Bogor setiap Sabtu sore pukul 15.00-17.00 WIB. Kegiatan gratis ini diikuti siswa SD dan SMP yatim dan mereka yang tidak mampu membiayai kegiatan belajar tambahan.</div><div style="text-align: justify;">Nursahrani Syahid, Kabagsub Pendayagunaan DPU Daarut Tauhiid Bogor mengungkapkan, program ini adalah agenda kerja sama rutin dengan sekolah-sekolah di sekitar wilayah kantor. "Harapannya semoga semua siswa yang ikut Bimbel Kelas Lulus UN ini lulus 100 % dalam ujian nanti," tutur Nursahrani Syahid</div>

Sukses UN 2012, Pasti Bisa

Siswa mana yang tak ingin lulus dari sekolahnya. Karena kelulusan adalah keberhasilan dan pintu gerbang cita-cita mereka di masa depan. Me...

Baca selengkapnya »

Dai Pemberdaya

<div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-Le5jpUnQmTs/UDQjS35s2AI/AAAAAAAAAAk/rhnKUq5Uxpw/s1600/dai+pemberdaya.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="160" src="http://2.bp.blogspot.com/-Le5jpUnQmTs/UDQjS35s2AI/AAAAAAAAAAk/rhnKUq5Uxpw/s320/dai+pemberdaya.jpg" width="320" /></a></div>Da’i Pemberdaya Dengan semakin berkembangnya pengaruh informasi terhadap kehidupan masyarakat pedesaan, pengelolaan masyarakat pedesaan harus lebih integral. Asupan ruhani tidak berhenti, namun pemenuhan kebutuhan fisik juga harus diberikan.</div><div style="text-align: justify;">IMZ memahami, saat ini masih banyak da’i yang belum memahami konsep pemberdayaan masyarakat. Karena itu IMZ menggagas sebuah program yang bertujuan meningkatkan kapasitas da’i sebagai pendakwah sekaligus mampu mendampingi dan memberikan solusi konkret kepada masyarakat binaannya melalui program-program pemberdayaan. Program ini diberi nama “DA’I PEMBERDAYA” Peserta program Da’i Pemberdaya adalah utusan lembaga-lembaga yang mempunyai program-program pengembangan pedesaan. Sebanyak 20 peserta dari berbagai lembaga yang lulus seleksi mengikuti Program Da’i Pemberdaya selama 4 hari di Desa Buana Jaya, Senin - Kamis, 14-17 Nopember 2011.</div><div style="text-align: justify;">Adalah DPU Daarut Tauhiid sebagai lembaga yang konsen terhadap pengembangan pedesaan mengirimkan 3 utusan yang berasal dari DPU DT Bogor (Nursyahrani Syahid) dan DPU DT Jakarta (Jaka Firmansyah dan Herianto). “Alhamdulillah, disana dapat terlibat langsung dengan masyarakat terutama dalam menganalisa permasalahan di desa dengan menerapkan metode PRA (participatory Rural Appraisal), metode penggalian masalah setempat dengan melibatkan masyarakat.” Tutur Nursyahrani Syahid peserta Da’I Pemberdaya dari DPU Daarut Tauhiid Bogor.</div><div style="text-align: justify;">Dedy Zulkarnain (LAZ BSM) sebagai sponsor program mengatakan, Program Da’i merupakan ikhtiar untuk meningkatkan kapasitas da’i, terutama da’i di daerah. Diharapkan, selain meningkatnya kemampuan da’i dalam merancang program, juga menjadi langkah awal dalam membentuk sinergi program antar lembaga zakat Nana Mintarti selaku Direktur IMZ, mengungkapkan, Program ini akan lebih menekankan dan menajamkan aspek penajaman program pemberdayaan bagi lembaga zakat yang mengirimkan utusan.</div>

Dai Pemberdaya

Da’i Pemberdaya Dengan semakin berkembangnya pengaruh informasi terhadap kehidupan masyarakat pedesaan, pengelolaan masyarakat pedesaan ha...

Baca selengkapnya »