GuidePedia

0
“Kasih Ibu Ara Sepanjang Masa” CIOMAS – Semua orang mengenal istilah kasih ibu sepanjang masa. Namun, hanya sedikit yang benar – benar memahami maknanya. Ibu Sri Sahara adalah salah satunya. Besarnya cinta bagi kelima anaknya menjadi alasan Sri untuk tetap berjuang menghadapi kehidupan.
“Semangat buat ibu, ibu pengen ngegedein anak sampe mereka gede,” ujarnya riang kepada DPU-DT, di grup Misykat Bukit Asri Ciomas, Rabu (8/12). Ibu Ara, begitu ia biasa dipanggil adalah satu contoh kecil bukti nyata cinta ibu pada anaknya. Sang suami telah meninggal hampir dua tahun lalu. Hal itu memaksa Ibu Ara membesarkan anak-anaknya seorang diri. Namun, sama sekali tidak tergurat rasa penyesalan dan sedih atas apa yang ia jalani.
Bagi Ibu Ara, anak-anaknya justru motivasi terbesarnya mengarungi kehidupan. “Mudah-mudahan Alloh mengizinkan dan memberi kelancaran,” harapnya sembari tersenyum. Membesarkan 5 anak seorang diri tentu tidak mudah. Putra sulungnya saat ini duduk di SMK, anak keduannya di SMP, anak ke – empat dan ke – limanya duduk di SD dan MI, dan si bungsu masih PAUD. Sebagai seorang janda, ibu Ara hanya mengandalkan penghidupan sekeluarga dari sebuah warung sederhana yang ia miliki. Karena keterbatasan modal jua warung tersebut hanya menjual makanan ringan, kue-kue, rokok, dan beberapa barang pelengkap lainnya.
Namun sekarang, Alhamdulilah warung Ibu Ara telah menjajakan kebutuhan pokok seperti beras, sayurmayur, hingga lauk pauk. “Sebelum Misykat enggak ada sembako, sekarang ada,” tuturnya semangat. Ibu Ara bersyukur, program Misykat tidak hanya membantu dirinya dan sahabat-sahabatnya secara finansial tapi juga memperdalam ilmu agama. Hal ini karena setiap Majelis Misykat berkumpul, terlebih dahulu diawali dengan tausiyah oleh Ustadz Sahid.
“Saya berterima kasih kepada adek-adek yang telah membantu,” ungkapnya terharu.

Posting Komentar

 
Top