GuidePedia

0



Mahasuci Allah yang telah memberikan kita lisan. Sungguh beruntung bagi seseorang yang bisa menjaga lisannya dengan baik. Setiap pembicaraaan dipastikan kebenarannya. Setiap butir kata bagai untaian mutiara yang indah dan berharga, memberikan daya ubah bagi siapapun yang mendengarnya.

Mulut kita ini seperti corong teko. Teko hanya akan mengeluarkan isi yang ada. Kalau di dalamnya air bersih, yang keluar bersih. Kalau di dalamnya air kotor, yang keluar pun kotor. Karenanya mulut menandakan derajat seseorang, lihatlah dari apa yang diucapkannya. Orang yang berkualitas jika berbicara sarat dengan manfaat dan jika diajak berbicara ujungnya selalu mendatangkan hikmah. Sebaliknya orang yang tidak berkualitas atau rendahan setiap pembicaraannya adalah kejelekan, sibuk menceritakan kebaikan diri, segala peristiwa dikomentari bahkan tak sedikit yang keluar adalah cacian dan hinaan.

Seseorang akan terampil menjaga  lisan jika  disertai dengan ilmu dan kesungguhan melatih diri. Dengan ilmu seseorang akan lebih hati-hati untuk berbicara. Makin banyak bicara maka makin banyak energi yang terbuang, lidah akan semakin besar tergelincir pada dosa. Bahkan tak sedikit kehormatan seseorang pun  akan runtuh karenanya.   

Saudaraku, jangan biarkan lidah kita tergelincir. Jadikan diam sebagai kebaikan daripada berbicara tetapi mendatangkan kemudhorotan. Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia mengatakan yang baik atau diam." Mari kita perindah lisan kita dengan perkataan yang baik. Semoga Allah  SWT senantiasa memberikan hidayah bagi kita sehingga lidah kita dapat terbiasa berzikir menyebut asma-Nya.

Posting Komentar

 
Top