GuidePedia

0


Sungguh beruntung orang kaya yang kaya. Kaya akan harta dan hati. Kita terkadang melihat seseorang kaya karena banyaknya harta, mewahnya rumah, bagusnya mobil. Pernahkah kita menilai orang yang miskin papa disebut kaya? Kita telah melupakan definisi kaya. Sesungguhnya kekayaan seseorang tidak bisa diukur dari sisi hartanya saja melainkan dari hati. Banyak orang tercukupi karena kekayaan hati. Ketenangan, kedamaian, kesejahteraan akan diperoleh. 

Orang kaya yang  kaya menilai kekayaan  yang sesungguhnya adalah kaya dunia dan akhirat. Seseorang senantiasa mengkayakan dirinya dengan ilmu. Ilmu adalah kekayaan yang nilainya lebih tinggi dari materi. Dan, Allah meninggikan orang yang berilmu beberapa derajat. Karena orang yang berilmu lebih benar dan dihargai dari pada orang yang tidak berilmu. Kedua, orang kaya memiliki hati yang ikhlas, lapang. Seseorang yang diberi kekayaan dengan cinta yang lapang dan ikhlas akan merasakan sendiri kenikmatannya. “Bukanlah yang kaya yang memiliki banyak materi melainkan yang kaya adalah yang memiliki hati yang  ikhlas dan lapang”. Ketiga, seseorang yang memiliki kekayaan anak yang sholeh dan sholehah. Anak yang sholeh asset terbesar bagi orangtua. Sebesar apapun biaya berusaha dikeluarkan. Juga perhatian yang begitu mendalam berusaha diberikan. Semua orangtua lakukan tak lain untuk menjadikan anaknya sholeh da sholehah sehingga di akhirat kelak setelah keduanya meninggal ada yang mendo’akan “Ketika anak adam telah meninggal, maka putuslah semua amalnya kecuali tiga perkara yaitu shodaqoh, ilmu yang bermanfaat, dan do’a  anak yang sholeh”. Ke-empat kekayaan dengan berinfak. Yakinlah setiap harta yang diinfakkan di jalan Allah tidak akan berkurang bahkan akan bertambah, bertambah, dan bertambah. Dan dengan infak itulah rizki kita yang sebenarnya yang akan menambah berat amalan, pahala di hari perhitungan nanti.

Saudaraku, marilah jadikan diri kita menjadi orang kaya yang kaya. Dan setidaknya menjadi orang miskin yang kaya. Kaya akan ilmu, hati, amalan dan keikhlasan.  Karena itulah sumber kebahagiaan yang akan kita peroleh bukan hanya di dunia tapi juga di akhirat kelak.

Posting Komentar

 
Top