GuidePedia

0


Sungguh beruntung bagi orang yang dititipi Allah dengan harta yang melimpah, jabatan yang tinggi, dan kedudukan yang terhormat. Namun, apalah artinya harta yang melimpah jika tidak berderma, apalah artinya pangkat yang tinggi jika tidak mengangkat kaum yang lemah, dan apalah artinya kedudukan yang terhormat jika dia terhinakan olehnya. Karena sesungguhnya derajat kemuliaan seseorang dapat dilihat dari sejauhmana dirinya bermanfaat bagi orang lain.

Dalam suatu hadits Rasulullah bersabda bahwa “Sebaik-baik manusia di antaramu adalah yang paling banyak manfaatnya” Hadis tersebut dapat dijadikan rujukan untuk mengukur seberapa manfaat diri kita untuk saudara-saudara yang lain. Adapun ciri diri manusia  yang bemanfaat  di antaranya: keberadaannya akan sangat diperlukan, jika ditinggalkan maka orang-orang yang ada disekitarnya akan merasakan kehilangan, tidak usil sehingga orang mersa aman berada didekatnya, tidak mencampuri hal-hal yang bukan urusannya. Begituhalnya dengan akhlak. Ucapannya terpelihara, sikapnya penuh wibawa, penyabar, penyantun, senantiasa berterima kasih, pandai mengendalikan diri serta penuh kasih sayang. Siapapun yang berada didekatnya akan tercuri hatinya karena kata-kata dan keramahannya menjadi penyejuk bagi hati yang sedang gulana.

Saudaraku, sudah saatnya kita introspeksi diri. Jika posisi kita sebagai anak apakah kita termasuk anak yang menguntungkan bagi orang tua? Apakah masyarakat disekitar kita mendapat manfaat dengan kehadiran kita? Bercermin pada diri bukan hanya menampilkan wajah saja tapi pandanglah akhlak dan perbuatan yang telah kita lakukan.

Betapa indah pribadi yang penuh pancaran manfaat. Ia bagaikan matahari yang menyinari kegelapan. Selamat mengintrospeksi diri, bercerminlah pada diri dengan menghadirkan kejujuran. Semoga Allah SWT memaksimalkan nilai manfaat kita. Amiin.

Posting Komentar

 
Top